Terkini Daerah
Cari Kayu Bakar di Tepi Jurang, Siswa SMK Jatuh dan Jasad Baru Ditemukan setelah 4 Hari
Made Candra Udiana (18), siswa SMK N 1 Nusa Penida yang jatuh saat mencari kayu bakar saat berkemah jatuh dan jasadnya ditemukan dalam kondisi busuk.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Pencarian sempat dilakukan, namun karena sudah malam, pencarian dilanjutkan kembali, pada Minggu (24/2/2019), mulai pukul 06.00 WITA pagi.
Pencarian dilakukan oleh tim SAR dibantu personel Polsek Nusa Penida dan BPBD Klungkung.
• Keluarga Ungkap Sosok Sri Setijawati, Korban Pembunuhan yang Jasadnya Disimpan 3 Hari di Kamar Mandi
Pencarian dengan menyusuri jalur setapak di pinggir tebing hingga mencapai pantai, namun Candra belum ditemukan.
"Namun korban masih belum bisa ditemukan, mengingat situasi malam hari dan minim peralatan sehingga menungu personel dan peralatan Basarnas Denpasar," ujarnya.
Selanjutnya pencarian dilakukan kembali dan sekitar pukul 09.00 WITA Minggu (24/2/2019), delapan personel Basarnas tiba di TKP.
“Ke 8 personel kemudian langsung mempersiapkan alat untuk menuruni tebing," jelas Kalak BPBD Klungkung I Putu Widiada.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I B Surya Wirawan, yang memimpin langsung jalannya operasi SAR mengatakan, metode pencarian dilakukan dengan dua cara.
Pertama dengan menurunkan rescuer menggunakan Larkin Rescue Frame agar dapat memantau korban jika tersangkut di pepohonan di pinggir tebing.
Seorang petugas SAR diturunkan melakukan pencarian menggunakan tali.
Cara kedua dengan menurunkan personil melewati jalur manual menyusuri tebing.
“Kita juga siagakan satu unit Rigid Inflatable Boat di perairan Batumadeg untuk memantau pergerakan rescuer dari atas tebing,” kata Surya Wirawan.

Baju Candra ditemukan
Di jarak kurang lebih 20 meter di bawah tebing, tim SAR menemukan pakian yang diduga milik Candra.
“Setelah melaksanakan pencarian selama enam jam lamanya, tim SAR hanya menemukan pakaian korban yang tersangkut di pohon, karena saat jatuh korban hanya mengalungkan pakainnya di leher,” jelas Surya Wirawan
Pencarian pun terus dilakukan.