Pilpres 2019
Kata BPN dan TKN soal Video Viral Diduga Kampanye Hitam di Karawang
Video viral dugaan kampanye hitam yang menggegerkan jagad media sosial ini lantas mendapatkan tanggapan, baik dari TKN ataupun BPN.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pemilik akun Twitter @citrawida5 yang mengunggah video dugaan kampanye hitam terhadap calon presiden dan wakil presiden nomor 02 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di tangkap Polisi.
Video tersebut dikabarkan berasal dari relawan Pepes Karawang (Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandi).
Dikutip dari Kompas.com, sang pemilik akun itu diamankan di Perumnas Tekukjambe, Karawang, Minggu (24/2/2019) malam.
Video viral yang menggegerkan jagad media sosial ini lantas mendapatkan tanggapan, baik dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, ataupun dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
• Said Didu Dukung Usul Jokowi Kembalikan Lahan HGU, Dedek Prayudi: Jadi Beneran Nasionalis Patriot?
Tanggapan BPN
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean membenarkan bahwa perempuan yang diamankan pihak kepolisian itu merupakan bagian dari relawan Pepes yang terdaftar.
"Berdasarkan laporan yang saya terima mereka adalah relawan Pepes. Saya menerima laporan dari teman teman mereka," terang Ferdinand, Senin, (25/2/2019).
Namun, ujar Ferdinand, informasi yang ia dapatkan itu baru berasal dari teman-teman relawan Pepes.
Sementara Ketua Relawan Pepes, Wulan, belum berkomunikasi dengannya.
"Belum tanya ke ketua umumnya mba Wulan, tapi laporan ke saya dari pepes Karawang, memang orang mereka. Jadi apakah itu betul terdaftar atau tidak saya belum tahu," ungkapnya.
Ferdinand berpendapat, relawan Pepes yang diamankan di Mapolda Jawa Barat itu harusnya tak dibawa ke ranah hukum.
Pasalnya, menurut Ferdinand, apa yang disampaikan oleh para relawan itu masih berupa prasangka yang belum terjadi.
Ferdinand mengatakan, hal tersebut sama saja dengan pernyataan bahwa ekonomi Indonesia akan hancur jika Jokowi menang Pilpres 2019.
"Jadi kenapa mereka kemudian dipidana, karena sesuatu yang belum terjadi. Bagaimana kalau memang Jokowi menang ternyata itu benar terjadi. Siapa yang mau menanggung beban hidup mereka yang ditahan," papar Ferdinand.
"Ini masalah politik, kalau mau, tim 01 membantah tidak benar. Dijawab dengan argumen politik jangan memenjarakan orang," pungkasnya.