Cerita Selebriti
Kalahkan Bohemian Rhapsody di Piala Oscar 2019, Ini Sinopsis Film Green Book
Bohemian Rhapsody harus rela kalah dari Green Book dalam Piala Oscars, berikut sinopsis film Green Book yang sajikan rasisme dalam balutan komedi.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Kategori film terbaik dalam Piala Oscar 2019 atau Academy Awards ke-91 dimenangkan oleh film 'Green Book', mengalahkan 'Bohemian Rhapsody'.
Diketahui ajang penghargaan film paling bergengsi Hollywood, Piala Oscar sedang berlangsung saat ini.
Piala Oscar 2019 diselenggarakan di Dolby Theatre, Los Angeles, California, Amerika Serikat mulai pukul 5 pm waktu setempat atau pukul 05.00 WIB, Senin (25/2/2019).
• Update Terbaru Daftar Lengkap Pemenang Oscar 2019, Rami Malek Jadi Pemeran Utama Terbaik
'Bohemian Rhapsody' pernah memenangkan Golden Globe Awards 2019 dalam kategori drama terbaik dan mengalahkan 'A Star is Born' karya Bradley Cooper.
Namun kali ini 'Bohemian Rhapsody' harus rela kalah dari 'Green Book' dalam penghargaan Oscar.
Sama seperti 'Bohemian Rhapsody', 'Green Book' juga berangkat dari kisah nyata berlatar belakang tahun 1960 di Deep South, Amerika Selatan.
• Lady Gaga Kenakan Berlian Berusia Ratusan Tahun Seharga Rp 414 Miliar saat Hadiri Oscar 2019
Film yang dirilis 30 Januari 2019 ini menceritakan persahabatan antara seorang 'preman' berkulit putih yang menjadi sopir tur seorang pianis jazz berkulit hitam.
Dikutip dari situs IMDb.com, Frank 'Tony Lip' Vallelonga (Viggo Mortensen) awalnya sedang mencari pekerjaan baru lantaran klub malam tempatnya bekerja sedang direnovasi.
Bertemulah ia dengan Don Shirley (Mahershala Ali), seorang pianis terkenal yang awalnya meninggalkan kesan negatif lantaran sifat Tony yang sembrono.
• Chris Evans Panen Pujian karena Aksi Gentleman-nya di Ajang Oscar 2019
Namun dari saran beberapa teman, Don yang punya sifat halus dan tenang pun akhirnya menyewa jasa Tony untuk menemaninya dalam tur konsernya selama delapan minggu melalui Deep South.
Tony diberikan salinan Green Book oleh studio rekaman Don, yang berisi panduan bagi wisatawan kulit hitam untuk menemukan tempat berlindung aman di wilayah Deep South.
Selama melakukan perjalanan bersama, keduanya sempat cekcok lantaran kepribadian yang bertolak belakang.
Namun, Tony menyimpan kekaguman atas bakat Don sebagai pianis handal.
Hal tersebut memunculkan ketulusan dalam dirinya untuk membela Don yang menerima perlakuan diskriminatif saat berada di atas panggung.