Breaking News:

Pemilu 2019

Mahfud MD Beberkan 3 Gerakan yang Mau Kacaukan Pemilu, Sebut Polanya Sama

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, menyebut ada tiga gerakan terpola yang mau mengacaukan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Penulis: Laila N
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Mahfud MD 

"Kalau begini caranya, enggak ada gunanya itu pemilu, karena katanya pemenangnya sudah ditentukan dengan dicoblosnya 7 kontainer (surat suara)," tambah Mahfud.

BPN Singgung Penggusuran di DKI saat Bahas Rekam Jejak Jokowi, Rian Ernest: Itu Zaman Ahok

"Itu kan berita hoaks, tidak ada gunanya itu pemilu, karena Pak Ma'ruf Amin diganti di tengah jalan dengan Ahok, tidak ada dasarnya," ungkapnya.

Sementara yang ketiga, adalah isu bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) seolah didikte oleh pemerintah.

"Misalnya, selalu KPU itu disalah-salahkan, dikatakan KPU itu antek pemerintah, KPU itu didikte oleh pemerintah. Padahal pemerintah tidak pernah menyentuh KPU, yang membuat KPU itu dulu kan DPR, mereka pilih sendiri."

"Kemudian dituduh KPU membuat kisi-kisi atas permintaan pemerintah, sesudah diadu, terbuka, ternyata kedua pihak yang minta agar kisi-kisi debat itu dibuat oleh KPU atas mereka. Lalu menyalahkan KPU, sesudah ketahuan bahwa itu adalah kesepakatan kedua pihak lalu semuanya merasa sama-sama malu," ucapnya, dikutip dalam tayangan Sapa Indonesia Pagi, Jumat (22/2/2019).

Ia lalu mencontohkan protes yang dilayangkan kepada KPU yang meminta agar debat kedua tak ada kisi-kisi pertanyaan untuk capres.

Menurutnya, hal-hal seperti itu yang nantinya dapat meruntuhkan kredibilitas pemilu.

"Lha ini kan orang melakukan hal-hal yang bertentangan dengan akal sehat, itu pada akhirnya akan meruntuhkan kredibilitas pemilu kita," ucap Mahfud MD.

Mahfud MD melalui teleconference dalam acara Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Jumat (22/2/2019).
Mahfud MD melalui teleconference dalam acara Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Jumat (22/2/2019). (Capture/KompasTV/Sapa Indonesia Pagi)

Ledakan saat Debat

Kasus ledakan saat debat capres yang disinggung oleh Mahfud MD terjadi pada Minggu (17/2/2019).

Ledakan terjadi tepat ketika kedua pasangan calon presiden berdebat di Hotel Sultan, Jakarta.

Menurut keterangan pihak kepolisian, ledakan terjadi karena petasan oleh orang tidak dikenal.

Dikutip dari Warta Kota, menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuowono, debat tetap berlangsung, Kamis (21/2/2019).

Terkait pelagu, Argo mengungkapkan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Pelakunya masih dalam penyelidikan," kata Argo.

Halaman
1234
Sumber: Kompas TV
Tags:
Mahfud MDPemilu 2019Pilpres 2019Joko Widodo (Jokowi)Prabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved