Terkini Internasional
Kisah Penemuan Vaksin Polio, Penemu Ternyata sampai Uji Coba pada Istri dan Anaknya
Vaksin polio yang dikembangkan Salk mampu mengurangi jumlah penderita polio tak lama setelah vaksinnya diuji coba. Ini 7 fakta penemuannya.
Editor: Lailatun Niqmah
March of Dimes menjadi sumber pendanaan utama untuk uji coba vaksin Salk.
Akhirnya, Yayasan ini mampu mengantarkan Salk mengembangkan vaksin Polio.
6. Sempat terkendala

Setelah vaksin Salk mendapat predikat aman pasca-uji coba, suntikan kemudian diberikan kepada beberapa orang.
Salk bekerja sama dengan beberapa perusahaan obat untuk mengembangkan vaksin ini lebih luas, termasuk Cutter Laboratories di Berkeley, California.
Setelah disuntikkan, ternyata tak membuahkan kesuksesan yang diharapkan.
Ditemukan lebih dari 200 kasus polio masih terjadi setelahnya.
Pemerintah kemudian memberikan pengawasan ketat terhadap perusahaan obat besar yang dikontrak oleh March of Dimes dalam memproduksi vaksin polio.
Sejumlah kalangan medis di AS sempat memerintahkan vaksinasi polio dihentikan sementara waktu akibat kejadian itu.
Namun, masyarakat AS tetap memberi anaknya vaksin polio.
7. Vaksin metode baru
Setelah penemuan vaksin oleh Jonas Salk, pengobatan polio berkembang.
Hingga akhirnya peneliti keturunan Polandia bernama Albert Sabin menemukan vaksin polio yang diminum dan tersedia pada 1962. V
aksin buatan Sabin dengan cepat menggantikan vaksin yang disuntikkan ala Salk.
Sebab, vaksin itu lebih murah untuk diproduksi dan lebih mudah diberikan kepada anak.