Terkini Daerah
Mengarang Istrinya Bunuh Diri, Sugeng Menangis Histeris dan Mengaku Membunuh saat Diancam Polisi
Sugeng (28) menangis dan mengakui telah membunuh istrinya, Dewi Murtosiyah (28) saat polisi mengancam akan membongkar makam Dewi.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Perselisihan rumah tangga Sugeng dan Dewi semakin menjadi-jadi ketika Dewi baru saja melahirkan pada 29 Januari 2019 lalu.
Diketahui, Dewi melahirkan dengan proses caesar sehingga membutuhkan beberapa waktu buat istirahat untuk tahap pemulihan.
Karena kondisi tubuh Dewi itulah, ia kerap meminta Sugeng untuk membantunya mengurus urusan rumah tangga.
• Curiga, Keluarga Bongkar Makam Dewi yang Sudah Dikubur 9 Hari, Ternyata Dibunuh Suaminya
Ia juga meminta Sugeng membantunya untuk mengurus bayi kecilnya yang berjenis kelamin laki-laki itu.
Satu di antaranya yakni mengganti popok atau mengambilkan pakaian untuk sang anak.
Akan tetapi, ia justru jengkel dan berujung menganiaya sang istri.
“Karena suaminya jengkel, maka itu dijadikan alasan suami melakukan penganiayaan kepada istrinya,” kata Kasatreskrim Polres Kudus, AKP Rismanto, Minggu (17/2/2019).
Dan pada Kamis (7/2/2019), terjadi cekcok kembali oleh keduanya.
"Sore, Kamis (7/2/2019) terjadi cekcok, sampai kepala korban terbentur tembok sampai luka memar di sebelah kanan," kata AKP Rismanto.
"Pagi jam 5 pada saat korban mau ke kamar mandi, menurut keterangan dari suaminya, korban didorong," ujar AKP Rismanto.
"Sampai terbentur kursi dadanya, sehingga mengakibatkan korban tidak sadarkan diri," lanjutnya.
• Kronologi Lengkap Satu Keluarga Tewas Terbakar, Ini Renteten Kejadian Sementara dari Kepolisian
Sugeng yang melihat kondisi istrinya itu kemudian panik, akhirnya ia membuat skenario seolah-olah sang istri meninggal lantaran gantung diri untuk menutupi tindakannya tersebut.
"Karena panik, suaminya mengambil selendang diikatkan di bawah tangga kemudian korban ditarik, disandarkan di samping tembok dengan selendang itu lehernya dililitkan ke leher korban (selendangnya)," kata AKP Rismanto.
Tak lama setelah Sugeng menyiapkan skenario untuk menutupi tindakannya, ia kemudian keluar dan berteriak meminta pertolongan pada warga sekitar.
"Setelah itu jam 6 pagi suaminya teriak-teriak minta tolong, akhirnya keluarga dan tetangga datang ke rumah si korban melihat kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal," kata AKP Rismanto.