Terkini Daerah
Suaminya Viral Dianiaya Massa karena Diduga Curi Helm, Akun Facebook Istri Ramai Ucapan Duka
Ucapan duka dari sejumlah rekan dan kerabat terlihat memenuhi akun Facebook istri dari terduga pelaku pencurian helm yang tewas dihakimi massa.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Rekarinta Vintoko
Kronologi Penganiayaan
Dikutip dari Tribun Medan, Penganiayaan tersebut terjadi di Unimed yang berlokasi di Jalan Selamat Ketaren/Pasar V Timur Desa Medan Estate, Kecamatan Percutseituan, pada Selasa (19/2/2019) sore.
Terdapat 2 video yang beredar di sosial media, satu video dengan durasi 7 detik dan satu video berdurasi 30 detik.
Dalam kedua video tersebut tampak terduga pelaku dihantam dengan brutal oleh warga yang tengah berkerumun.
• Serahkan Diri ke Polisi setelah Bunuh Temannya, Sahri Mengaku Dendam karena Sapinya Mati
Namun kerumunan massa yang melampiaskan amarahnya tak mau tahu dan sesekali masih memberikan tendangan kepada tubuh terduga pelaku.
Dalam video yang beredar tampak pula sejumlah petugas keamanan berseragam yang turut menghakimi terduga pelaku.
Kedua terduga pelaku dalam posisi tengkurap serta tangan yang diikat ke belakang tubuhnya.
Di tengah massa yang diliputi amarah tersebut ada pula seorang wanita yang berusaha melerai penganiayaan tersebut.
• Dua Keluarga di Palembang Cekcok dan Berujung Pembacokan, Pelaku Sempat Lihat Istrinya Terinjak
Namun usaha wanita tersebut tak dihiraukan oleh pelaku penganiayaan.
Penganiayaan tersebut kemudian menjadi bahan tontonan sejumlah warga yang ada di lokasi.
Kejadian tersebut awalnya bermula saat seorang mahasiswa dan mahasiswi Unimed yang baru selesai melakukan kegiatan olahraga di kawasan lapangan kampus kemudian memutuskan untuk kembali ke rumahnya.
Namun saat sampai di area parkir sepeda motor, keduanya tak menemukan kedua helm yang awalnya ditaruh di atas sepeda motor tersebut.
• Lewat Baju yang Ditemukan, Istri Arnold Identifikasi Jenazah Suaminya yang Dibuang ke Septic Tank
Kemudian keduanya memutuskan untuk melaporkan hal tersebut ke petugas keamanan.
Oleh seorang pria, mahasiswa dan mahasiswi itu diarahkan menuju pos sekuriti.
Pria tersebut mengarahkannya ke pos sekuriti lantaran di pos tersebut terdapat dua orang pelaku terduga pencurian helm yang tengah dihakimi oleh massa.