Pilpres 2019
Ferdinand Hutahaean Klarifikasi Berita soal Luhut Pandjaitan yang Disebut Marah ketika Debat Capres
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean, menjelaskan video ricuh saat jeda debat kedua.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean, menjelaskan video ricuh saat jeda debat kedua.
Dalam video tersebut terlihat ia berbicara dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan.
Setelah itu ia menyalami Luhut.
Ferdinand mengatakan, kejadian itu bermula saat ia memprotes Komisi Pemilihan Umum ( KPU) lantaran Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyerang sisi pribadi capres nomor urut 02 Prabowo Subianto lewat isu kepemilikan lahan.
Ferdinand memprotes dengan gaya bicara yang keras.
• Jokowi Dilaporkan karena Dinilai Serang Pribadi Prabowo, Hasto: Kalah Jangan Cari Kambing Hitam
Luhut, kata Ferdinand, lantas mendatangi dan menenangkan dirinya.
"Ya memang saya agak keras. Karakter saya memang seperti itu. Nah, pada saat itu Pak Luhut yang duduk di deretan kursi menteri sebagai undangan datang. Sebetulnya Pak Luhut menenangkan saya. Pak Luhut terdengar berkata, 'Sudah Fer, sudah Fer'. Gitu," kata Ferdinand saat dihubungi, Selasa (19/2/2019).
"Jadi Pak Luhut tidak dalam kondisi marah. Yang marah itu saya. Pak Luhut justru menenangkan saya. Mungkin karena beliau juga secara personal dan secara pribadi kenal saya. Beberapa kali interaksi dengan beliau. Pernah bertemu juga beberapa kali," lanjut Ferdinand.
Ia menambahkan saat itu hendak memprotes dan meminta KPU menegur Jokowi saat itu juga agar tidak menyerang sisi pribadi karena itu bertentangan dengan tata tertib Debat Pilpres 2019.
• BPN Prabowo-Sandiaga Curiga Ada Kecurangan di Debat Pilpres Kedua, Begini Tanggapan KPU
Namun, ternyata Luhut menghampiri dan menenangkannya dan ia pun mengantarkan kembali Luhut ke tempat duduknya sebagai tamu undangan, bukan di tempat Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Setelah itu Pak Luhut kembali ke tempat duduknya. Saya sebagai anak muda, beliau adalah orangtua saya juga. Secara adat Batak tadi sudah saya sampaikan saya harus memanggil opung (kakek) kepada beliau," ujar Ferdinand.
"Karena nenek saya juga Panjaitan. Jadi saya menyampaikan minta maaf. Ini bukan marah-marah, tetapi ini penegakan aturan. Itu yang saya sampaikan," ujarnya.
Sebelumnya, keributan yang terjadi antara pendukung Jokowi dan Prabowo saat jeda debat capres pertama kali diketahui melalui video yang diunggah Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief di akun Twitternya.
• Dahnil Anzar Samakan Jalan Desa Jokowi dengan 4,8 Kali Bumi, Yunarto Wijaya: Anda Serius Ini?
Lewat akun Twitter @AndiArief__ ia menulis, "Partai Demokrat tadi malam protes keras KPU yang membiarkan terjadinya serangan yg melanggar aturan".
Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat sejumlah anggota TKN dan BPN adu mulut.
Dari kubu Prabowo tampak Juru Bicara BPN Ferdinand Hutahaean, Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso, hingga Wakil Ketua BPN Jansen Sitindaon.