Pilpres 2019
Adu Argumen dengan Prabowo, Jokowi Ceritakan Bersama Sopir Pernah Kunjungi Nelayan Jam 12 Malam
Calon Presiden nomor 01 Joko Widodo (Jokowi) berhasil buat Calon Presiden nomor 02 Prabowo Subianto bungkam pasca dikritik soal nelayan miskin.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) berhasil buat capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bungkam pasca dikritik soal banyaknya nelayan miskin.
Awalnya, Jokowi membahas soal strateginya dalam mengelola sumber daya maritim dalam mewujudkan kemakmuran rakyat Indonesia.
Jokowi menyebutkan bahwa laut adalah masa depan ekonomi Indonesia.
• Jokowi Sebut dalam 4,5 Tahun Hampir Tak Ada Konflik Pembebasan Lahan, Ombudsman Catat 8.264 Laporan
Jokowi menjelaskan, pemerintahannya memerangi kapal asing yang melakukan ilegal fishing di perairan Indonesia.
Jokowi mengklaim, saat ini sudah tidak ada lagi kapal-kapal yang melakukan hal tersebut.
"Menjadi kesempatan bagi nelayan-nelayan kita untuk memanfaatkan sumber daya alam laut kita, terutama ikan-ikan, agar nelayan lebih sejahtera," jelasnya.
Jokowi juga menyebutkan, sumber minyak bumi di dalam laut juga masih banyak yang belum dimanfaatkan.
Jokowi pun menyampaikan, pemerintah akan mendorong agar ladang minyak itu bisa memberikan pemasukan pada negara.
Ia juga membahas soal infrastruktur laut yang menurutnya harus terus dikerjakan.
"Tol laut harus secara konsisten dikerjakan agar laut betul-betul dapat memberikan manfaat pada rakyat, bangsa, dan negara," tegasnya.
• Jokowi Sebut Telah Bangun 191 Ribu Km Jalan Desa, Faktanya Kurang dari 160 Km
Giliran calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto memberikan tanggapan.
Prabowo menyebutkan bahwa nelayan miskin tidak memiliki akses pada teknologi, kapal, modal, dan dibatasi oleh peraturan yang sangat membatasi kemampuan nelayan kecil untuk melaut.
"Kalau kami, strategi kami adalah negara hadir, kami akan membuat BUMN khusus di bidang laut dan perikanan, dan mengorganisir nelayan, dilatih dengan teknologi tepat, diberi akses pada kapal, alat, modal, kemudian diberi prasanara dan sebagainya dan pemasarannya dibantu pemerintah," papar Prabowo.
"Jadi kita mengendalikan tapi juga harus memberdayakan nelayan miskin agar dapat hidup layak," imbuhnya.
Jokowi kembali mendapatkan waktu untuk membalas pernyataan Prabowo.