Kasus Pembunuhan
Sempat Ngaku Dengar Bisikan di Telinga, KN yang Bacok Pria di Masjid Ternyata Mengidap Schizofrenia
Tersangka pembunuhan Jamaah di masjid Sumedang, Jawa Barat, Kurnaevi (KN) alias Ea ternyata memiliki gangguan kejiwaan.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Kurnaevi (KN) alias Ea, pelaku pembacokan Maslikin warga Sumedang yang sedang salat berjamaah di Masjid Miftahul Falah Desa Sindangsari Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ternyata memiliki gangguan kejiwaan yang memicu ia melakukan aksinya, Kamis (14/2/2019).
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Sabtu (16/2/2019), hal tersebut diungkapkan oleh dokter jiwa yang pernah menangani KN, Edi Sukandi.
Edi mengatakan KN memiliki riwayat penyakit gangguan kejiwaan berat yakni schizofrenia.
"Kalau menurut ilmu medisnya, KN mengalami gangguan jiwa berat, schizofrenia," ujar Edi.
Edi menuturkan, KN diprediksi awalnya memiliki rasa curiga yang berlebihan yang dapat memicu tindakan agresif.
Saat itu KN melakukan konsultasi pertama dan Edi melihat KN memiliki sifat agresif yang berasal dari rasa curiga yang berlebihan.
• Pelaku Bersikap Aneh sebelum Bacok Pria yang Sedang Salat Jamaah di Sumedang, Polisi Beri Penjelasan
"Rasa curiga yang berlebihan itu yang kadang-kadang membuat dia melakukan hal-hal yang diluar nalar diri sendiri," ujar Edi Sukandi.
Pada pertemuan kedua sekaligus terakhir, rasa curiga KN tidak ditemukan, tetapi KN justru menjadi berhalusinasi dan mendengar bisikan-bisikan pada telinga.
"Bisikan ini lebih berbahaya lagi karena ada dorongan untuk dilakukan," ujarnya.
Dijelaskannya lagi oleh Edi, KN seharusnya melakukan pengobatan untuk kejiwaanya dengan meminum obat agar bisikan itu hilang.
Namun tak diketahui oleh Edi apakah KN meminum obat itu atau tidak.
KN diketahui berobat ke dokter spesialis jiwa pada Juni 2018 lalu.
Edi saat itu bahkan sampai menyarankan pelaku untuk dirawat di klinik kejiwaan.
"Pelaku mengalami gangguan jiwa berat. Saat terakhir kali diperiksa saya sudah menyarankan untuk dirawat," tutur Edi.
"Hal ini (pembunuhan) terjadi mungkin saja karena halusinasinya pelaku ini kambuh lagi karena sudah lama tidak berobat lagi," katanya.
• Diduga Halusinasi, Pelaku Bacok Pria di Sumedang yang sedang Salat Jamaah, Hal Ini yang Dilihatnya