Kasus Pembunuhan
Pelaku yang Bacok Pria di Masjid Mengaku Tak Dihargai, Psikiater dan Adik Singgung Fakta Lain
urnaevi (KN) alias Ea membeberkan alasannya melakukan pembacokan kepada seorang jamaah di Masjid. Psikolog dan adik tersangka ungkap hal berbeda.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
“Dia baru datang dari Bandung dan baru buka puasa. Dia rajin puasa Senin-Kamis, minum seteguk air kemudian ke masjid ikut salat Magrib dan sempat mengaji,” kata Kasatreskrim AKP Dede Iskandar di Mapolres, Jumat (15/2/2019).
Setelah itu KN kembali ke masjid untuk melakukan salat Isya.
Namun sesampainya di masjid, ia mendapati salat Isya sudah dimulai.
KN kemudian kembali ke rumahnya yang tak jauh dari masjid dan mengambil patik atau kapak besar pembelah kayu.
Ia masuk lagi ke dalam masjid melalui pintu samping sebelah kiri.
• Pelaku Bersikap Aneh sebelum Bacok Pria yang Sedang Salat Jemaah di Sumedang, Polisi Beri Penjelasan
Di dalam masjid tersangka mengayunkan patik dengan kedua tangan dan membacok bagian belakang kepala korban sebanyak dua kali.
“Dibacok dua kali,” katanya dengan kepala tertunduk.
Sementara menurut penuturan saksi di tempat kejadian, Kurnia (45), salat Isya saat itu berlangsung seperti biasa.
"Karena kan kami sedang salat, sembahyang biasa," imbuhnya dikutip dari TribunJabar.com.
Kurnia yang juga turut salat berjemaah dengan korban, mengungkapkan tidak ada hal aneh yang terjadi.
Di rakaat pertama salat berlangsung seperti biasa.
Barulah pada rakaat kedua Kurnia mendapati seseorang langsung terjatuh secara tiba-tiba.

Orang yang terjatuh tersebut diketahui adalah Maslikin yang berada pada saf paling kanan.
Tak hanya tergeletak, Maslikin juga langsung bersimbah darah.
"Saat dilihat, ada orang sudah tergeletak, mengeluarkan darah," kata Kurnia.