Terkini Daerah
Longsor Bogor Ratakan Satu Rumah, Empat Anggota Keluarga Tewas, Empat Lainnya Luka-luka
Bencana Longsor menimpa kawasan Kampung Ciapus Purmeha, RT 2/5 Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor pada Jumat (15/2/2019) malam.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Bencana Longsor menimpa kawasan Kampung Ciapus Purmeha, RT 2/5 Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, pada Jumat (15/2/2019) malam.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Bogor, Sabtu (16/2/2019), bencana longsor tersebut mengakibatkan empat orang warga tewas dan empat orang warga lainnya luka-luka.
Seluruh korban diketahui merupakan satu keluarga yang tinggal dalam satu atap.
Hal tersebut diungkap oleh Camat Ciomas, Entis Sutisna, Sabtu (16/2/2019).
"Korban semua satu keluarga. Rumahnya rata dengan tanah, termasuk seluruh penghuninya tertimbun material longsor," kata Entis.
• Satu Keluarga di Bali Meninggal karena Tertimbun Longsor, Adik Korban Ungkap Firasat yang Dirasakan

Longsor terjadi sekitar pukul 23.00 dan sampai saat ini seluruh korban dalam bencana tersebut telah dievakuasi.
"Seluruh korban sudah berhasil dievakuasi sekitar pukul 00.30 WIB. Empat meninggal dan empat lainnya selamat," ujarnya.
Entis menduga bahwa longsor tersebut terjadi dipicu oleh curah hujan yang tinggi.
Curah hujan lebat terjadi mulai Kamis petang hingga menjelang tengah malam.
• Longsor Terjadi di Banjarbaru Kalimantan Selatan, 1 Pendulang Intan Tewas
Hujan lebat itulah yang kemudian menyebabkan tebing setinggi 6 meter yang berada di kawasan tersebut longsor.
Kemudian longsoran tebing tersebut menimpa satu rumah yang ada di bawahnya.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (16/2/2019), hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranomo.
Material yang longsor dari tebing tersebut menimpa rumah korban dan masuk ke dalam rumah sehingga menyebabakan sejumlah korban meninggal dunia.
"Korban meninggal berada di dalam dua ruang kamar yang posisinya berada di belakang atau tepat berada di bawah tebing. Saat kejadian, material longsor menimpa dua kamar yang diisi empat korban, sementara korban selamat berada di dua ruang lainnya yang berada di depan bagian rumah," ujar Budi.
• Gunung Anak Krakatau Tumbuh Cepat Pasca-Longsor, Air Laut Sekitarnya Berubah Oranye
Empat korban yang dinyatakan meninggal dunia ialah Nurhayanti (60), Imelda (13), Dea (8), serta balita bernama Wildan (3).
Sementara korban luka-luka atas nama Dani (35), Santi (27), Hariyanti (33), Asep (35) dan ada pula seorang bayi bernama Septi (9 bulan).

Bayi berusia 9 bulan tersebut merupakan korban pertama yang ditemukan dan langsung dilakukan evakuasi, dikutip dari Tribun Bogor.
Korban yang mengalami luka-luka dilarikan ke rumah sakit umum daerah kota Bogor.
• BNPB Sebut Penyebab Longsor Sukabumi Didasari Alih Fungsi Lahan Oleh Warga
Korban atas nama Asep mengalami luka pada bagian tangan serta lecet pada bagian kaki.
Sementara ada seorang korban wanita yang mengalami patah tulang.

Menurut keterangan warga setempat, Kosasih (55), kejadian tersebut diketahui warga setelah terdengar suara jeritan minta tolong.
Warga yang mendengar jeritan tersebut kemudian mencari sumber suara, di tengah keadaan yang sedang hujan lebat.
• Sukabumi Masih Berpotensi Longsor, BMKG Cegah dengan Tanam Pohon Vetiver di Lokasi Bekas Bencana
Hingga pada akhirnya ketika warga sudah sampai di lokasi terdengarnya jeritan tersebut, kawasan rumah korban sudah rata dengan tanah.
"Ketahuannya setelah ada yang teriak minta tolong. Saat itu masih hujan deras. Warga langsung mengevakuasi, ada delapan orang di dalam rumah dan yang ditemukan pertama itu bayi,” ungkap Kosasih saat ditemui di lokasi, Sabtu (16/2/2019), dikutip dari Kompas.com.
Hujan deras yang saat itu tengah melanda membuat tanah di sekitar area tersebut menjadi gembur dan pada akhirnya menyebabkan longsor.
“Hujan dari kemarin sore. Saat evakuasi masih hujan deras. Kira-kira hujan selesai jam 24.00 WIB,” jelas Kosasih.
Lihat Berita Lainnya di sini:
(TribunWow.com/Laila Zakiyya)