Pilpres 2019
Prabowo Subianto Jumatan di Masjid Kauman, Fahri Hamzah: Dia Enggak Bisa Hentikan Status Capresnya
Fahri Hamzah angkat suara terkait jumatan Prabowo yang sempat menuai polemik di Masjid Kauman Semarang.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, angkat suara terkait polemik calon presiden (capres) 02 Prabowo Subianto yang melakukan ibadah salat jumat di Masjid Agung Kauman, Semarang, Jawa Tengah.
Diketahui, Takmir Masjid Agung Kauman memang sempat keberatan lantaran takutnya kegiatan tersebut dihubungkan dengan kegiatan politik.
Hal ini diungkapkan Fahri Hamzah melalui akun Twitter miliknya, @FahriHamzah, Jumat (15/2/2019).
Cuitan Fahri Hamzah itu ia tuliskan sebelum Prabowo selesai melakukan salat jumat di Masjid Kauman.
Fahri mengatakan kegiatan Prabowo melakukan salat jumat di Masjid Kauman itu bukan merupakan kegiatan politik.
Menurutnya, status Prabowo sebagai calon presiden tidak bisa dihentikan apalagi ketika memasuki musim kampanye.
• Pakai Baju Koko Putih dan Peci Hitam, Prabowo Subianto Menunaikan Salat Jumat di Masjid Agung Kauman
Lalu, terkait pemberitahuan Prabowo jumatan di Masjid Kauman yang diberitahukan melalui sebaran di poster hingga media sosial menurut Fahri Hamzah tidak ada yang perlu disalahkan atas hal itu.
"Calon preseden sholat Jumat itu bukan kegiatan politik...
Sebab dia gak bisa hentikan statusnya sebagai capres apalagi dalam musim kampanye...
Kenapa orang tau? Ya karena diberitahu atau tidak apa salahnya?," tulis Fahri Hamzah.

Kicauan Fahri Hamzah komentari jumatan Prabowo (Capture Twitter @FahriHamzah)
Sementara dilansir oleh Kompas.com, walaupun takmir masjid sempat keberatan, akhirnya Prabowo tetap jumatan di masjid Kauman, Jumat (15/2/2019)
Diketahui, Prabowo datang sekitar pukul 11.50 WIB dan memilih masuk area masjid lewat pintu samping.
Sedangkan awak media yang menunggu di pintu depan tak bisa mengabadikan momen kedatangan Prabowo.
Namun, dalam beberapa foto yang beredar, terlihat Prabowo tampak mengenakan baju koko berawana putih lengkap dengan peci hitam.
Sementara, Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said dan Direktur Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan masuk melalui gerbang utama masjid.
• Kata Ace Hasan dan Ganjar Pranowo soal Prabowo Subianto Gelar Pidato Kebangsaan di Semarang
Ferry mengatakan agenda Prabowo usai salat jumat ialah memberikan pidato kebangsaan di Grand Ballroom Hotel Pro di sore hari.
Sebelumnya, Takmir Masjid Kauman Semarang, KH Hanief Ismail, sempat angkat suara terkait lokasi masjid yang digunakan merupakan masjid yang diurusnya.
Hal ini diungkapkan Hanief Ismail saat menjadi narasumber teleconference di acara Special Report, iNews, Kamis (14/2/2019).
Hanief menjelaskan, sebelum berita penolakan tersebut ramai dipublikasikan, dua hari lalu, Selasa (12/2/2019), Partai Gerindra telah memberikan pemberitahuan bahwa Prabowo akan salat jumat di Masjid Kauman.
Hanief mengatakan telah menyetujui dan mepersilahkan untuk Prabowo salat di Masjid Kauman.
• Priyo Budi Santoso Jelaskan Alasan Prabowo Memilih Masjid Kauman sebagai Tempatnya Salat Jumat
"Kami tidak akan pernah menolak siapapun salat di Masjid Kauman Semarang, memang dua hari yang lalu ada teman dari Gerindra memberitahu agendanya Pak Prabowo selama di Jawa Tengah nanti akan melaksanakan salat jumat di Masjid Kauman," ujar Hanief.
"Langsung kami persilahkan, monggo terbuka untuk siapapun," tambahnya.
Namun, sehari setelah mendapatkan persetujuan tersebut, banyak ajakan di sosial media untuk turut salat bersama dengan Prabowo yang viral di sosial media.
Hal inilah yang membuat Hanief selaku takmir masjid merasa keberatan.
"Kemudian sehari berikutnya saya jadi terkejut muncul pemberitahuan hadirilah salat jumat bersama Prabowo di Masjid Kauman, kemudian ada spanduk-spanduk begini, salat kok seakan-akan jadi ajang kampanye atau dipolitisi atau mengumpulkan masa," kata Hanief.
Selain itu, Hanief juga menerima pemberitahuan bahwa seluruh kader dan pengurus Gerindra juga diwajibkan hadir dalam salat jumat tersebut.
"Kemudian saya juga terima edaran dari Partai Gerindra Semarang mengajak untuk seluruh pengurus tingkat ranting, kecamatan hingga kota seluruhnya diarahkan ke masjid Kauman, ini yang saya tidak setujui seakan-akan salat jumatnya Pak Prabowo tidak murni karena ini mencari pencitraan di masjid ini yang kami merasa keberatan," ujarnya.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)