Breaking News:

Terkini Daerah

Kisah Bocah Yatim Piatu Jualan Cilok untuk Keluarga, Ditabrak Mobil dan Justru Dimintai Ganti Rugi

Menggunakan sebuah sepeda yang dipasangi keranjang putih tempat meletakkan cilok-cilok tersebut, Putra berkeliling hingga pukul 21.00 WIB.

Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI
Muhammad Saputra, bocah 12 tahun yang berjuang cari nafkah dengan berjualan cilok keliling sepeninggalan orang tuanya 

Putra mengatakan, tak jarang orang-orang yang datang membeli dagangannya memberikan uang lebih sebagai bentuk rasa iba.

"Ada lumayan dikasih buat jajan Rp 20.000, Rp 30.000," jelasnya. Cilok-cilok yang dijual Putra dibuat oleh tetangga sebelah rumahnya yang bernama Ratini.

"Putra yang jualin, saya yang bikinin doang. Kasihan enggak ada yang bantuin," kata Ratini.

Ia merasa iba karena keempat kakak beradik itu harus berjuang bersama untuk hidup karena ditinggal almarhum kedua orangtua mereka.

Cerita Kaisar Cina Bisa Meniduri Ratusan Wanita karena Ilmu Matematika

"Semoga jadi orang sukses, sudah berjuang berat begini enggak ada emaknya enggak ada bapaknya, kasihan," ujar Ratini.

Putra sendiri berencana untuk terus berjualan cilok hingga dua orang adiknya besar dan bisa bersekolah dengan layak.

Bahkan, ia memiliki cita-cita bisa membeli rumah sendiri dari uang yang disisihkannya dari hasil berjualan cilok. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Putra, Bocah Yatim Piatu yang Hidupi Keluarga dengan Jualan Cilok"

Sumber: Kompas.com
Tags:
CilokInspiratifTangerang Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved