Cerita Selebriti
Jerinx SID Ungkap Alasan Tak Pernah Muncul di TV sejak Kasus Via Vallen hingga Anang Hermansyah
Dari kasus dengan Via Vallen hingga dengan Anang Hermansyah, Jerinx SID ungkap alasan dirinya batal debat di televisi.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Jerinx, drummer Band Superman is Dead (SID), mengungkapkan alasan dirinya tak pernah muncul untuk wawancara di televisi sejak kasusnya dengan Via Vallen hingga dengan Anang Hermansyah.
Pria bernama asli I Gede Ari Astina ini mengungkapkan alasannya melalui unggahan akun Instagram @jrxsid pada Kamis (14/2/2019).
Dalam unggahan itu, Jerinx mengunggah foto berita dari Tribunnews tentang pereseteruan dirinya dengan Anang Hermansyah soal RUU Permusikan.
Berita tersebut membahas tentang debat antara Jerinx dan Anang Hermansyah yang sebelumnya akan diselenggarakan di stasiun televisi swasta.
• Baca Isi RUU Permusikan dari Depan hingga Belakang, Hotman Paris: Aku Enggak Ngerti Isinya
Awalnya, debat tersebut akan diselenggarakan oleh radio swasta nasional, namun Anang Hermansyah menolak dan lebih memilih wawancara secara terpisah.
Kemudian Ashanty menyebut Anang Hermansyah lebih memilih untuk debat di stasiun televisi agar semua orang melihat.
Debat yang dijadwalkan tanggal 13 Februari 2019 itu akhirnya dibatalkan yang menurut Ashanty disebabkan oleh kekhawatiran pihak televisi akan terjadinya ricuh.
Ashanty juga mempertanyakan keberanian Jerinx untuk berdebat di stasiun televisi.
Melalui caption unggahan itu, Jerinx memberi klarifikasi alasan dirinya batal debat dengan Anang Hermansyah.
• Video Putri Ariel NOAH saat Bernyanyi Viral, Suara Merdunya Banjir Pujian
Menurut Jerinx, sejak kasus hak cipta lagu 'Sunset di Tanah Anarki' dengan Via Vallen yang membawakan lagu tersebut tanpa izin, hingga kasus RUU Permusikan dengan Anang Hermansyah, sudah banyak stasiun televisi yang mengundangnya.
Bahkan Jerinx menyebut ada belasan tawaran wawancara dari stasiun televisi yang ia tolak.
Di antaranya disebabkan oleh ketidakmauan Jerinx untuk terlibat dengan media infotainment yang baginya lebih fokus pada drama kasus, bukan inti dari kasus.
Selain itu, bagi Jerinx, tak ada stasiun televisi yang kredibel yang mau untuk menyiarkan tayangan langsung tanpa sensor, lantaran berpikir Jerinx akan bertindak yang menyalahi aturan, seperti membicarakan soal Bali Tolak Reklamasi.
Di akhir caption itu, Jerinx menegaskan bahwa dirinya tidak pernah takut untuk bicara di media apa pun asalkan disiarkan secara live, tanpa sensor, dan mengizinkannya untuk berbicara soal Bali Tolak Reklamasi.
• Bicara soal Pasangan Hidup, Gading Marten: Terima Apa Adanya Bukan Ada Apanya
"Alasan batalnya debat kemarin. Percaya sama alasan Ashanty?
Banyak kok stasiun TV yg mengundang saya. Sejak kasus sama VV, ada belasan yg terpaksa saya tolak. Alasannya:
1. Saya tidak berkompromi dengan infotainment, mereka selalu sibuk menggoreng drama tak pernah bahas substansi.
Ini juga utk membuktikan jika saya tidak sedang pansos.
Kalau mau pansos gampang banget, tinggal bikin presscon, undang semua media gosip, alhasil cepet kaya ga perlu mikir lagi kalau mau beli kiloan.
2. Belum ada TV yg kredibel; tidak mau memakai platform live (rentan sensor), melarang saya memakai atribut/membicarakan Bali Tolak Reklamasi (BTR) - bahkan sekaliber Mata Najwa juga pikir-pikir jika sudah isi BTR nya - dan berbagai alasan lainnya.
Intinya: saya tidak pernah takut bicara di media manapun asalkan live, tanpa sensor dan saya boleh membawa pesan BTR.
Saat ini saya masih menunggu tawaran dari pihak TV yg kredibel. So ya, para media, jika kalian baca ini, you know what to do.
#TV #tolakrevisiRUUpermusikan #editedbyHendropriyono," tulis Jerinx dalam unggahan itu.
• Debat Panas dengan Anang Hermansyah, Hotman Paris sampai Garuk-garuk Kepala dan Teriak

• Tagar CepatSembuhBuAni Jadi Trending, Cuitan Kaesang Pangarep Ini Jadi Sorotan
Diberitakan sebelumnya, RUU Permusikan menuai protes dari beberapa musisi Indonesia yang di antaranya adalah Jerinx.
Dalam RUU Permusikan tersebut, tercantum pada Pasal 5 yang isinya tentang beberapa larangan bagi para musisi.
Dari mulai membawa budaya barat yang negatif, merendahkan harkat martabat, menistakan agama, membuat konten pornografi hingga membuat musik provokatif.
RUU Permusikan dianggap oleh sebagian musisi menyudutkan mereka.
Karenanya, ratusan musisi bergabung dalam Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)