Pilpres 2019
Diminta Jelaskan Pesan Pujian pada Jokowi, Yusuf Mansur Disela Najwa Shihab karena Kampanye Paytren
Ustadz Yusuf Mansur baru-baru ini ramai diperbincangkan lantaran pesan pujiannya yang beredar di sosial media terhadap Joko Widodo.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ustaz Yusuf Mansur baru-baru ini ramai diperbincangkan lantaran pesan pujiannya yang beredar di sosial media terhadap calon presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo.
Pesan tersebut dikirimkan pada Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi kemudian diunggah olehnya melalui akun Instagramnya @tuangurubajang pada Sabtu (9/2/2019) lalu.
Yusuf Mansur menerangkan bahwa pada awalnya dirinya dilarang oleh Jokowi untuk mengungkap apa yang ia sebutkan dalam pesan tersebut.
Kemudian oleh Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa Trans7 yang tayang pada Rabu (13/2/209), Yusuf Mansur yang hadir sebagai narasumber diminta untuk menjelaskan alasan awal-mulanya dirinya dilarang oleh Jokowi untuk membagikan isi pujian tersebut.
• Kebiasaan Masa Lalu Jokowi dan Keluarga Diungkap ke Publik oleh Sahabat TGB, Ustaz Yusuf Mansur
Namun Yusuf Mansur tak langsung menjawab ke intinya, justru dirinya memilih untuk mengaitkan hal tersebut dengan usaha Fintech yang dikelolanya, yaitu Paytren.
"Pak ustaz, tadi Anda katakan dilarang. Kenapa dilarang?," tanya Najwa.
"Gini, salah satu yang saya soroti adalah keikhlasan beliau. Bagaimana ketulusan beliau menginginkan ada konglomerat Indonesia lahir."
"Dan Paytren ini luar biasa. Kuenya FinTech ini 10 ribu triliun. Segede yang beredar di Indonesia," sebut Yusuf Mansur mengawali.
• Najwa Shihab Ajukan Pertanyaan untuk Jokowi dan Prabowo Jelang Debat Capres Kedua, Apa Saja?

Najwa yang merasa Yusuf Mansur akan panjang lebar membahas mengenai Paytren terlebih dahulu kemudian menyela.
"Oke, sebelum kampanye Paytren bisa langsung to the point menjawab tadi?," sela Najwa.
Yusuf Mansur kemudian menerangkan bahwa apa yang ia sebut sebelumnya berkaitan dengan alasan Jokowi melarangnya.
"Ya dari situ, iya kan. Sebagai seorang presiden kan ingin dong ada pemain local yang menjadi national champion."
"Karena itu kemudian ada amanah itu. Nah saya lihat, ini orang, orang ikhlas gitu lo. Nih orang, orang benar," jawab Yusuf Mansur.
• Yusuf Mansur Minta Dikenalkan ke Prabowo agar Bisa Lakukan Pencitraan yang Sama seperti ke Jokowi
Heran dengan jawaban Yusuf Mansur, Najwa kemudian mengajukan pertanyaannya kembali.
"Hubungannya dengan melarang anda bicara kebaikannya apa?," tanya Najwa keheranan.
"Itu. Karena ikhlasnya, dia larang saya bicara. Karena..," ucap Yusuf Mansur.
Belum selesai Yusuf Mansur mengungkapkan jawabannya, Najwa kemudian menyela kembali.
"Apa yang dikhawatirkan?," tanya Najwa.
• Seusai Puji Jokowi, Ustaz Yusuf Mansur Beberkan Kelebihan Prabowo dan Sandiaga

Yusuf Mansur yang gemas lantaran ucapannya disela kemudian memberikan protes.
"Ya bentar kan gue lagi jawab," protes Yusuf Mansur.
Merasa kejadian tersebut merupakan hal yang cukup lucu, keduanya tertawa dan diikuti oleh sejumlah penonton yang hadir di studio.
Keluar dari topik pembicaraan di awal, Yusuf Mansur kemudian mengaku bahwa dirinya merasa grogi berdialog dengan Najwa.
"Enggak gue jadi grogi nih. Diliatin orang cakep ini. Waktu SMPnya gue lihatin nih. Foto SMPnya ini kan saya kampusnya di UI..," jelas Yusuf Mansur.
• Ceritakan Sosok Jokowi, Ustaz Yusuf Mansur: Beliau Berulang Kali Bilang Jangan Bela Saya
Mengetahui Yusuf Mansur mulai melantur, Najwa kemudian memberikan peringatan.
"Pak ustaz jangan mengalihkan pembicaraan. Tolong dijawab," ujar Najwa mengingatkan.
Interaksi tersebut kemudian menimbulkan tawa dan tepuk tangan para penonton.
"Apa yang dikhawatirkan?," tanya Najwa.
"Anak rektor bos," ucap Yusuf Mansur.
• Tak Setujui Jokowi Manfaatkan Maruf Amin, Yusuf Mansur: Duet Manis, Sulit Mencari Cacat Maruf Amin

Tak mendapat jawaban atas pertanyaan yang dilontarkannya, Najwa mengulang kembali pertanyaannya.
"Apa yang dikhawatirkan, pak ustaz?," ulang Najwa.
"Beliau bilang, 'Pak Ustaz, jangan ikut-ikutan pilpres. Enggak usah bela saya. Enggak usah bantu dan enggak usah dukung saya. Ada Allah. Saya mah enggak jadi enggak apa-apa. Paling partai yang pusing', Gitu," ungkap Yusuf Mansur menerangkan.
Penuturan Yusuf Mansur tersebut kemudian mendapat tertawaan dari para audiens.
Yusuf Mansur kemudian menerangkan bahwa apa yang diucapkannya tak mengada-ada.
"Eh serius, serius, ini serius. 'Kalau saya enggak jadi presiden nanti saya jadi satpamnya Paytren aja' (ucapan Jokowi kepada Yusuf Mansur). Kenapa saya dilarang? Dia enggak mau. Basisnya Paytren tuh di umat. Nanti umat ninggalin Paytren, begitu," jelasnya.
• Kepada TGB, Yusuf Mansur Akui Pernah Ditolak Jokowi saat Ingin Beri Dukungan
Menanggapi penuturan Yusuf Mansur tersebut, Najwa semakin terheran-heran.
"Sebentar, apa hubungannya anda mendukung Jokowi dan umat akan meninggalkan anda, hubungannya apa?," tanya Najwa.
Yusuf Mansur kemudian menerangkan bahwa Paytren merupakan Fintech yang berbasis keumatan.
"Lah, basisnya Paytren itu di umat. Tapi saya percaya, gitu loh, bahwa episode memuji ini, episode mendoakan ini adalah kewajiban saya mendoakan empat-empatnya."
"Dan wa man ma'ahum, wa man khaulahum, barang siapa yang bersama dia pada, sama siapa yang bersama mereka," jelas Yusuf Mansur menanggapi.
• TGB Bocorkan Isi Chat dengan Yusuf Mansur Bahas Kebiasaan Jokowi, Lihat Waktu Pengirimannya
Najwa kemudian mengaku bahwa ia merasa belum paham dengan penjelasan Yusuf Mansur tersebut.
"Pak ustaz saya masih belum paham. Apa hubungannya kalau misalnya umat tahu kalau Pak Jokowi itu baik di mata anda itu akan mempengaruhi umat, memangnya ada umat yang keberatan kalau presidennya baik?," tanya Najwa heran.
Yusuf Mansur kemudian mengaku tidak tahu mengenai jawaban dari pertanyaan Najwa tersebut.
"Enggak paham. Itu kan dari sisi Pak Presiden."
"Pak Presiden bilang, khawatir umat meninggalkan Paytren. 'Enggak usahlah bicara tentang saya'."
"Dan itu disampaikan berkali-kali. Disampaikan kepada teman-teman yang lain. Kepada Bu Mega, pada Yusuf Kalla," terangnya.
• Kebiasaan Masa Lalu Jokowi dan Keluarga Diungkap ke Publik oleh Sahabat TGB, Ustaz Yusuf Mansur
Saat ditanya apakah ada semacam persepsi, framing atau sesuatu yang dikampanyekan dari kejadian tersebut, Yusuf Mansur kemudian menerangkan bahwa bisa saja terjadi hal-hal seperti itu.
"Bahwa Jokowi tidak dekat dengan umat?," tanya Najwa melanjutkan.
"Karena sekarang ini kan stereotipe banget kan, kalau yang deket Pak Jokowi, berarti nanti dia mendukung penista agama, mendukung partai-partai yang tidak pro terhadap islam dan lain-lain. Itu yang tidak mau pak presiden ada di saya," jelas Yusuf Mansur.
Namun kemudian Yusuf Mansur menerangkan bahwa apa yang trejadi tidak akan mempengaruhi Paytren lantaran visi dari Paytren dianggap sesuai dengan visi bangsa Indonesia.
Yusuf Mansur juga menerangkan bahwa Paytren bukanlah perusahaan yang pro pihak asing, lantaran seratus persen kepemilikannya berada di tangan pihak Indonesia.
• Iriana Hampir Menangis Dengar Cerita Istri Pendemo yang Hadang Mobil Jokowi
Mendengar Yusuf Mansur mulai menyebut Paytren kembali, Najwa kemudian melanjutkan pertanyaannya.
"Oke, ini sebelum kampanye lagi, jualan Paytren. Pak ustadz Yusuf Mansur, jadi saya ingin tahu reaksi orang."
"Kan ada kekhawatiran tuh dari Presiden Jokowi sampai kemudian melarang anda. Reaksinya sejauh ini apa?," tanya Najwa.
Menjawab pertanyaan sang pembawa acara, Yusuf Mansur menjelaskan bahwa dirinya tengah berupaya untuk menjadi pribadi yang positif.
"Saya orang yang positif. Saya berusaha positif."
"Orang yang positif, enggak ada khawatirnya. Laa takhof wa laa tahzan, kholas (jangan takut dan jangan bersedih, ikhlas). Rizki itu minallah (rezeki itu datangnya dari Allah)."
"Bukan dari urusan orang perorangan. Kalau ada orang yang memakai Paytren, meninggalkan Paytren karena saya memuji Jokowi, itu semua adalah kehendak Allah SWT. Santai," jelasnya menanggapi.
Lihat video selengkapnya di sini:
(TribunWow.com/Laila Zakiyya)