Breaking News:

Terkini Daerah

Sebut Perumahan Terbilang Aman, Tetangga Heran Fitri Suryanti Dibunuh pada Siang Hari

Tetangga Fitri Suryanti mengaku terheran-heran dengan tragedi pembunuhan yang menimpa gadis berusia 24 tahun tersebut.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNBATAM.ID/EKO SETIAWAN
Suasana di rumah duka di Batu Batam, Selasa (11/2/2019) tempat jenazah Fitri Yu disemayamkan sebelum dikebumikan, besok Rabu (12/2/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Tetangga Fitri Suryanti mengaku terheran-heran dengan tragedi pembunuhan yang menimpa gadis berusia 24 tahun tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jatim, Senin (11/2/2019) tetangga korban mengungkap merasa selama ini kompleks perumahannya tergolong aman.

Ia mengetahui identitas pelaku lewat media sosial Facebook.

"Sudah tahu. Kan ada di facebook," kata seorang tetangga.

Menurut pengakuan tetangga Fitri tersebut, ia dan sejumlah warga merasa kaget dengan adanya kejadian pembunuhan itu.

"Kaget lah kita," tambahnya.

Dibunuh Lantaran Dendam, Begini Sosok Fitri Suryanti Semasa Hidup di Mata Sahabat dan Tetangga

Laki-laki itu juga merasa heran lantaran kejadian tersebut terjadi di siang hari.

Kemudian ia menerangkan bahwa dari kabar yang beredar, pelaku sudah mengintai korban semenjak satu bulan yang lalu.

"Saya tak lihat sendiri, tapi infonya begitu, sudah sebulan dia pantau. Naik motor," terangnya.

Menurut kesaksian ayah korban, sang pelaku sempat bertanya mengenai gas elpiji sebelum membunuh korban.

"Di facebook juga kita lihat. Orangtuanya sendiri yang bilang. Dia (pelaku) nanya gas. Mungkin mau mantau korban," ucap tetangga tersebut melanjutkan.

Tetangga Fitri Suryanti Tahu Identitas Pelaku dari Facebook, Sebut Pembunuh Intai Korban Sebulan

Ayah Fitri Pernah Cekcok dengan Yuda

Ayah Fitri, Ameng rupanya pernah bertemu dengan pelaku sebelum mengetahui anaknya meregang nyawa.

Bahkan Ayah Fitri sempat terlibat cekcok dengan Yuda di hari yang sama dengan tewasnya Fitri.

"Saya tak kenal dengan orangnya. Tapi katanya sudah dendam 5 tahun dengan anak saya," ujar Ameng dikutip dari Tribun Batam.

Ameng menjelaskan bahwa sebelum mengetahui Fitri tewas mengenaskan, ia sempat bertemu dengan pelaku untuk membicarakan masalah elpiji yang dijual oleh Ameng dan Fitri.

Rencanakan Pembunuhan sejak 5 Tahun Lalu, Pelaku Sebutkan Alasannya Bunuh Fitri Secara Sadis

Pelaku rupanya saat itu berpura-pura untuk membeli gas elpiji bahkan sempat terlibat cek cok dengan Ameng.

"Dia mau beli 15 tabung, dengan harga Rp 150 ribu. Saya bilang tak bisa, segitu harganya Rp200 ribuan. Gas sekarang susah," kata Ameng Selasa (12/2/2019).

Dari penuturan Ameng tersebut, pihak kepolisian akhirnya melakukan penyelidikan lanjutan untuk menemukan pelaku yang membunuh Fitri.

Fitri Suryanti Tewas Dibunuh, sang Ayah Tak Sadar Sempat Cekcok dengan Pelaku

Pembunuhan Fitri Suryanti

Dikutip dari Tribun Batam, Senin (11/2/2019) Fitri dikabarkan dibunuh oleh seorang pria berinisial YL (24) dengan menggunakan pisau dapur.

Melalui video berdurasi 27 detik yang tersebar pasca ditangkapnya YL oleh pihak kepolisian, YL mengaku bahwa dirinya memutuskan untuk melakukan pembunuhan tersebut lantaran menyimpan dendam kepada sosok Fitri.

Fitri ditemukan oleh tetangga yang hendak membeli gas elpiji, dalam keadaan telungkup di depan pintu kamarnya dengan bersimbah darah.

Terdapat luka sayatan di bagian lehernya yang kemudian membuat Fitri meninggal dunia lantaran kehabisan darah.

Tak hanya itu, kedua tangan Fitri tampak terikat dengan menggunakan tali, saat ditemukan tetangga.

"Tangannya di ikat dan kondisinya bersimbah darah," kata kerabat korban menerangkan.

Menolak Berhubungan Badan sebelum Dibayar, PSK di Jambi Dibunuh Pria Hidung Belang

Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan mengatakan pelaku berinisial YL (24) akhirnya dapat ditangkap oleh pihak polisi di tempat kosnya yang berlokasi di Bengkong Permai.

Proses penangkapan YL berjalan pada pukul 23.00, saat itu YL diketahui tengah bersembunyi.

Tersangka ditangkap hanya berselang beberapa jam setelah kejadian tersebut terungkap.

Saat dilakukan proses penangkapan, pihak kepolisian terpaksa melepaskan tembakan kepada tersangka lantaran yang bersangkutan melakukan usaha untuk kabur.

"Memang terpaksa kita tembak karena mencoba melawan dan melarikan diri," ungkap Andri pada Selasa (12/2/2019), dikutip dari Tribun Batam.

Penangkapan tersangka YL berhasil atas kerjasama Subdid III Polda Kepri dan Satreskrim Polresra Barelang.

Begini Kondisi Jasad PSK saat Ditemukan Tewas di Kamar, Dibunuh karena Menolak Berhubungan

Semua Keluarga Histeris

Mendengar kematian Fitri, sejumlah anggota keluarga tampak histeris.

Adik korban yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan tunangan korban yang diketahui bernama Anton tak kuasa menahan tangisnya.

Tangisan tersebut ditampakkan di depan kediaman korban, sesaat setelah jenazah korban dibawa untuk dilakukan otopsi pada Senin (11/2/2019).

Kakak korban yang saat itu ditemui juga tak kuasa untuk menahan rasa sedihnya.

Caleg dari Partai Gerindra Ditemukan Bunuh Diri, Diketahui saat Anak Menangis di Depan Kamar Ibunya

Apalagi, menurut keterangan, sebentar lagi hari ulang tahun korban yang ke 25 akan segera tiba.

Tak hanya itu, korban juga dikabarkan segera melangsungkan pernikahan .

Keluarga sudah mulai mempersiapkan dan hanya tinggal menentukan tanggal yang tepat.

Suasana Kediaman Sepi Pasca Kejadian

Sehari setelah peristiwa pembunuhan yang melibatkan Fitri Yu, kediaman korban yang juga merupakan pangkalan gas elpiji masih terlihat dipasangi garis polisi.

Garis polisi terpasang di bagian teras rumah serta pagar rumah.

Pagar rumah itu tampak tertutup, begitu pula jendelanya.

Tidak tampak satupun aktivitas yang terjadi di rumah itu.

Videonya Viral, Bapak yang Diduga Ajak 2 Anak Lakukan Percobaan Bunuh Diri Beri Bantahan

Bahkan sejumlah pakaian yang pada saat kejadian tampak dijemur, masih terlihat tergantung di teras rumah.

Lampu rumah juga terlihat belum dipadamkan sejak kejadian Senin lalu.

Hanya suara gonggongan anjing yang terdengar di rumah tersebut.

"Orangtuanya tak ada di rumah. Sudah di rumah duka. Besok mau disemayamkan," ucap tetangga sebelah rumah korban, dikutip dari Tribun Batam, Selasa (12/2/2019).

Tak hanya di kediaman korban, suasana lengang juga tampak di kompleks perumahan itu.

Akan tetapi, masih tampak sejumlah warga yang berhenti di depan kediaman korban lantaran penasaran dengan lokasi pembunuhan tersebut.

"Di mana rumah penjual gas yang meninggal kemarin ya," tanya seorang pejalan kaki kepada tetangga korban.

Pelajar SMP di Lampung Dibunuh Temannya Pakai Ikat Pinggang dan Dasi, Ini Dugaan Motif Pelaku

Kemudian pada sekitar pukul 9.30 WIB, ayah Fitri, Ameng tampak kembali ke kediamannya.

Ameng kembali dengan mengendarai mobil berwarna biru tosca yang dikemudikan oleh anak laki-lakinya.

Saat tiba di kediamannya, tampak sebuah truk dari pangkalan gas elpiji sudah menunggu untuk menyetor sejumlah gas elpiji.

Kemudian saat Ameng membuka pagar rumahnya, suara gonggongan anjing yang menyalak pun terdengar.

Kemudian terjadilah proses transaksi setor gas elpiji.

Pada saat itu raut wajah Ameng masih tampak sedih.

Sejumlah tetangga yang melintas di kediaman tersebut mencoba memberikan dukungan untuk ayah korban itu.

"Kita tak boleh tidur di dalam rumah. Pulang rumah pun sesekali saja, tapi tak boleh acak-acak barang di dalam rumah," ujar Ameng menerangkan kepada seorang tetangganya.

(TribunWow.com)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved