Hotman Paris Beri Apresiasi untuk Nur Khalim, Guru yang Ditantang Berkelahi oleh Muridnya
Belum lama ini, Nur Khalim menolak tawaran umroh dan masuk TV dari pihak yang bersimpati padanya, tetapi Hotman Paris tetap ingin beri penghargaan
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Belum lama ini, Nur Khalim menolak tawaran umroh dan masuk TV dari pihak yang bersimpati padanya, tetapi Hotman Paris tetap ingin memberinya penghargaan.
Namun, Hotman Paris urung memberikannya lantaran bingung akan memberikan hadiah terbaik apa untuk Nur Khalim yang menolak tawaran umrah dan masuk TV karena hanya ingin fokus menjadi seorang pengajar.
Kesabaran Nur Khalim, guru honorer di SMP PGRI Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur memang perlu diapresiasi.
• BREAKING NEWS: SBY Sampaikan Kabar Ani Yudhoyono Sakit Kanker Darah
Pak guru Nur Khalim yang hanya berpenghasilan Rp 450 ribu itu sangat sabar menghadapi perlakuan sang murid yang sempat meremehkannya.
Bermula dari video viral yang menunjukkan seorang murid ditegur Nur Khalim karena merokok di dalam kelas, tapi justru diejek dan ditantang berkelahi.
Meski begitu, Nur Khalim sama sekali tidak memarahi tapi justru dengan sabar menerima perlakuan anak didiknya itu.
"Sebenarnya saat itu mau pukul saja, baik pikiran, hati, ingin balas. Tapi saya belajar, (kalau) pukul masuk pelanggaran HAM (hak asasi manusia)."
"Makanya, saya coba tahan amarah bahwa tujuan saya mengajar adalah mewujudkan cita-cita bangsa ingin mewujudkan generasi emas Indonesia, untuk bisa bersaing di Asia Tenggara," ujar Nur Khalim seperti yang diwartakan Kompas.com, Minggu (10/2/2019).
Terlebih saat ini siswanya itu akan menghadapi ujian nasional.
"Saya ingin membuat pintar anak-anak didik saya karena sebentar lagi ujian nasional," imbuhnya.
Nur Khalim juga menginginkan agar memberikan pelajaran berharga pada siswa didik namun dengan cara yang baik.
"Saya berharap kepada semua guru supaya kenakalan anak jangan sampai dibalas dengan kekerasan juga."
"Jadilah guru yang profesional. Mungkin dengan kejadian ini, Allah menciptakan saya sebagai guru profesional."
"Bagaimana mengurus murid dari berbagai kalangan," kata Nur Khalim.
"Jadi kepada semua guru, jika menemui kejadian seperti ini, lebih baik ditangani dengan halus dulu."