Breaking News:

Terkini Daerah

Bunuh Fitri Suryanti karena Dendam Asmara, Yuda Lesmana: Dia Bilang Saya Tak Punya Masa Depan

Yuda Lesmana mengungkap alasan dirinya memutuskan untuk membunuh Fitri Suryanti.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Lailatun Niqmah
Facebook Iskand Yu/Dhika Prasetya
Foto Fitri Suryanti atau Fitri Yu yang tewas dibunuh di kediamannya Senin (11/2/2019) 

"Pisaunya saya buang ke Sei (sungai) Ladi," tegasnya.

Kronologi Penemuan Jasad Fitri

Fitri pertama kali ditemukan tewas setelah seorang tetangganya tak mendapatkan tanggapan saat hendak membeli gas di kediaman Fitri Senin (11/2/2019).

Seorang warga, Robert menjelaskan bahwa dirinya bingung saat membeli gas namun tidak mendapatkan jawaban.

Robert juga mengaku beberapa kali memanggil Fitri dan hanya terdengar suara TV menyala tanpa ada jawaban dari korban.

"Saya cuma dengar suara TV dari luar rumah, saya enggak masuk karena tidak ada yang keluar saat saya panggil," sebut Robert Senin (11/2/2019).

Kesaksian Ayah Fitri Suryanti, Firasat Tak Enak dan Sempat Minta Fitri Menunggu di Rumah Tetangga

Tak mendapatkan jawaban, Robert akhirnya memutuskan untuk pulang dan meminta sang ibu menelepon korban.

"Ibu saya telepon juga nggak diangkat. Biasanya memang begitu, kalau mau beli gas telepon dulu," jelas Robert dikutip dari TribunBatam.com.

Fitri Suryanti dan Yuda Lesmana.
Fitri Suryanti dan Yuda Lesmana. (Tribun Batam)

Tak lama setelah itu, Fitri diketahui telah meninggal dunia dengan luka sayatan yang membuatnya kehabisan darah.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki juga menjelaskan bahwa Fitri ditemukan setelah seorang kerabatnya melihat ada bercak darah di sepanjang halaman rumah Fitri.

"Awalnya tetangga korban mau membeli gas, kemudian dia panggil enggak ada yang menyaut. Padahal Pintu Rumah terbuka dan suara TV terdengar dari dalam rumah," terang Hengki Senin (11/2/2019).

Ternyata Ini Ucapan Fitri yang Buat Yuda Simpan Dendam 5 Tahun dan Tega Habisi Nyawanya

Bercak darah yang ditemukan oleh kerbata tersebut rupanya bercecer dari halaman rumah sampai ke sebuah sepeda motor yang ada di depan rumah tersebut.

"Saksi ini memberi tahu kepada orangtuanya, memang antara saksi dan korban ini dekat seperti keluarga sendiri."

"Setelah orang tua korban datang datang kembali kerumah, baru ia melihat korban didalam kamar sudah tertelungkup dan mengeluarkan darah. Di sana ia lapor polisi," tegas Hengki.

Para sahabat dan tetangga mengaku syok dengan penemuan jasad Fitri.

Hal itu lantaran Fitri mereka kenal sebagai sosok yang baik hati, suka membantu orang lain, dan pintar, sehingga tidak tampak memiliki musuh.

(TribunWow.com)

Sumber: Tribun Batam
Tags:
Fitri SuryantiPembunuhan di BatamPembunuhan sadis
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved