Terkini Daerah
Bunuh Fitri Suryanti karena Dendam Asmara, Yuda Lesmana: Dia Bilang Saya Tak Punya Masa Depan
Yuda Lesmana mengungkap alasan dirinya memutuskan untuk membunuh Fitri Suryanti.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Yuda Lesmana mengungkap alasan dirinya memutuskan untuk membunuh Fitri Suryanti.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Batam, Selasa (12/2/2019) Yuda mengisahkan pada awalnya dirinya menjalin hubungan dengan teman akrab Fitri.
Namun kemudian Yuda menduga bahwa Fitri menghasut wanita tersebut.
Hasutan itu menurutnya menyebabkan sang kekasih termakan omongan Fitri.
• Simpan Dendam Lama, Yuda Lesmana Ungkap Respons Fitri Suryanti saat Bertemu Lagi dengannya
Sang kekasih saat itu memutuskan hubungannya dengan Yuda dengan alasan Yuda tak memiliki masa depan.
Untuk diketahui, pendidikan terakhir yang ditempuh Yuda adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Dia bilang sama pacar saya kalau saya tidak punya masa depan cerah, karena saya hanya tamatan SMP," kata Yuda.
Padahal Yuda sudah memiliki niatan untuk meminang sang kekasih saat itu.

Ia juga mengungkap bahwa dirinya sudah terlalu mencintai kekasihnya.
Lelaki berusia 26 tahun itu menyalahkan Fitri lantaran kandasnya hubungannya dengan sang kekasih.
Kejadian itulah yang kemudian menimbulkan rasa dendam Yuda kepada Fitri selama lima tahun.
Yuda mengaku sempat pulang kampung untuk meredakan rasa sakit hati lantaran diputuskan kekasihnya, namun hal itu tidak dapat menyembuhkan dendamnya kepada Fitri.
Dendam tersebut yang kemudian memicu Yuda untuk melakukan pembunuhan kepada Fitri.
"Saya dendam sejak saat itu, karena dia saya putus," ungkapnya.
• Simpan Dendam 5 Tahun, Ini Awal Pertemuan Yuda Lesmana dan Fitri Suryanti yang Berujung Pembunuhan
Kemudian Yuda mengisahkan bahwa pasca putusnya hubungannya dengan teman akrab Fitri tersebut, ia tak pernah memiliki niatan untuk mencari pacar baru.
"Sejak putus dengan pacar saya, saya tidak pernah cari pacar lain," sebutnya.
Muncul Niatan Membunuh Fitri
Setelah menyimpan dendamnya selama lima tahun, Yuda mengaku tidak pernah berjumpa dengan Fitri maupun mantan kekasihnya (teman Fitri).
Yuda Lesmana bahkan sampai tak mengingat nama Fitri Yu namun selalu mengingat wajah perempuan yang sebabkan hubungannya kandas itu.
Itulah sebabnya ketika bertemu Fitri beberapa waktu lalu saat membeli gas, langsung terbersit niatan Yuda untuk membunuh dari 26 tahun itu.
Dikutip dari TribunBatam.com, Yuda rupanya secara tidak sengaja bertemu kembali dengan Fitri di perumahan YKB Bengkong Laut, Batam.
Dalam pertemuannya itu, Yuda membeberkan respon dari Fitri, wanita yang telah lama diincarnya untuk balas dendam.
Pertemuan tersebut bermula saat Yuda hendak membeli gas elpiji lantaran ingin memasak.
Diketahui, Fitri mempunyai usaha pemasok gas elpiji bersama dengan sang ayah.
Berniat mencari gas elpiji, Yuda mengaku awalnya tak berniat membeli gas di tempat Fitri.
Ia sebelumnya mencari ke berbagai tempat yang biasanya ia datangi saat membeli gas.
Namun saat itu semua tempat yang ia datangi sedang tidak memiliki stok.
Akhirnya, ia menuju ke tempat Fitri untuk membeli gas.
"Karena saya mencari kemana-mana kehabisan gas bang, saya tanya orang ditanya kalau di sana (rumah Fitri) ada yang jual gas," jelas Yuda dikutip dari akun Facebook Tribun Batam, Rabu (13/2/2019).
• Simpan Dendam Selama 5 Tahun, Pelaku Akui Habisi Nyawa Fitri Suryanti setelah Intai Korban 1 Bulan
Sempat membeli gas di tempat Fitri, rupanya Fitri tak menyadari pertemuannya dengan Yuda.
Awal pertemuan tersebut bermula pada bulan Januari 2019 lalu.
Dari pertemuan pertama itulah, Yuda akhirnya berniat untuk melampiaskan dendamnya pada Fitri dengan cara membunuhnya.
Tak langsung melakukan tindakan kejinya, Yuda diketahaui mengintai Fitri selama 1 bulan lamanya sejak pertama kali bertemu Januari lalu.
Akhirnya, tepat pada Senin (11/2/2019), Yuda Lesmana merasa memiliki waktu yang tepat untuk membunuh Fitri.
Saat itu Fitri diketahui sedang berada di rumah sendiri sementara sang ayah berada di luar rumah untuk mengantarkan gas.
Saat berhasil masuk di kediaman Fitri, Yuda langsung menemui wanita 26 tahun tersebut.

Rupanya, saat itu Fitri juga sempat tidak mengingat Yuda.
"Dia awalnya tidak ingat sama saya, sampai saya cekik dia sampai dia pingsan," sebut Yuda Selasa (12/2/2019) dikutip dari Tribunbatam.com.
Melihat Fitri tak sadarkan diri, Yuda justru memiliki niat lain untuk mengambil telepon gengam dan laptop milik korban.
Namun usahanya itu terhenti saat Fitri kemudian bangun kembali.
Menurut keterangan dari sang ayah, Fitri diduga sempat melakukan perlawanan pada Yuda.
Hal itu yang kemudian membuat Yuda menikamnya dengan senjata tajam.
"Dia bangun, kemudian saya tikam sama pisau yang saya bawa. Saya lupa berapa kali menikam lehernya, yang jelas ada beberapa kali," terang Yuda.
Setelah memastikan Fitri tewas, Yuda kemudian berusaha untuk mengamankan barang bukti.
Ia merusak CCTV yang ada di rumah Fitri dan kemudian membuangnya bersama dengan pisau yang ia gunakan untuk membunuh korban.
"Pisaunya saya buang ke Sei (sungai) Ladi," tegasnya.
Kronologi Penemuan Jasad Fitri
Fitri pertama kali ditemukan tewas setelah seorang tetangganya tak mendapatkan tanggapan saat hendak membeli gas di kediaman Fitri Senin (11/2/2019).
Seorang warga, Robert menjelaskan bahwa dirinya bingung saat membeli gas namun tidak mendapatkan jawaban.
Robert juga mengaku beberapa kali memanggil Fitri dan hanya terdengar suara TV menyala tanpa ada jawaban dari korban.
"Saya cuma dengar suara TV dari luar rumah, saya enggak masuk karena tidak ada yang keluar saat saya panggil," sebut Robert Senin (11/2/2019).
• Kesaksian Ayah Fitri Suryanti, Firasat Tak Enak dan Sempat Minta Fitri Menunggu di Rumah Tetangga
Tak mendapatkan jawaban, Robert akhirnya memutuskan untuk pulang dan meminta sang ibu menelepon korban.
"Ibu saya telepon juga nggak diangkat. Biasanya memang begitu, kalau mau beli gas telepon dulu," jelas Robert dikutip dari TribunBatam.com.

Tak lama setelah itu, Fitri diketahui telah meninggal dunia dengan luka sayatan yang membuatnya kehabisan darah.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki juga menjelaskan bahwa Fitri ditemukan setelah seorang kerabatnya melihat ada bercak darah di sepanjang halaman rumah Fitri.
"Awalnya tetangga korban mau membeli gas, kemudian dia panggil enggak ada yang menyaut. Padahal Pintu Rumah terbuka dan suara TV terdengar dari dalam rumah," terang Hengki Senin (11/2/2019).
• Ternyata Ini Ucapan Fitri yang Buat Yuda Simpan Dendam 5 Tahun dan Tega Habisi Nyawanya
Bercak darah yang ditemukan oleh kerbata tersebut rupanya bercecer dari halaman rumah sampai ke sebuah sepeda motor yang ada di depan rumah tersebut.
"Saksi ini memberi tahu kepada orangtuanya, memang antara saksi dan korban ini dekat seperti keluarga sendiri."
"Setelah orang tua korban datang datang kembali kerumah, baru ia melihat korban didalam kamar sudah tertelungkup dan mengeluarkan darah. Di sana ia lapor polisi," tegas Hengki.
Para sahabat dan tetangga mengaku syok dengan penemuan jasad Fitri.
Hal itu lantaran Fitri mereka kenal sebagai sosok yang baik hati, suka membantu orang lain, dan pintar, sehingga tidak tampak memiliki musuh.
(TribunWow.com)