Valentine
Awal Tradisi dan Sejarah Hari Valentine yang Tak Banyak Diketahui, Ada Cerita Tragis di Dalamnya
Setiap tanggal 14 Februari, kita pasti mengaitkanya pada perayaan hari kasih sayang. Namun, tak sedikit yang belum mengetahui sejarah hari valentin.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Setiap tanggal 14 Februari, kita pasti mengaitkanya pada perayaan hari kasih sayang.
Namun, tak sedikit yang belum mengetahui sejarah valentine day atau hari valentine.
Nah, sebelum kita merayakan hari kasih sayang pada tanggal 14 Februari, tak ada salahnya kita mengetahui terlebih dahulu sejarah valentine day atau hari valentine.
Pertanyaan yang paling banyak muncul di benak kita adalah mengapa kita merayakan tanggal 14 Februari sebagai hari kasih sayang, seperti apa sejarah valentine day atau hari valentine itu sendiri?
• Sambut Valentine, Kebun Bintang Ini Namai Kecoak dengan Nama Mantan dan Jadikan Santapan Hewan
Dilansir Tribun Jabar dari mirror.co.uk, alasan sebenarnya telah ditemukan dari beberapa buku sejarah yang ada, terutama yang berhubungan dengan sejarah valentine day atau hari valentine.
Usut punya usut, valentine day merupakan tradisi lama.
Menurut history.com, tradisi ini diduga berasal dari festival Romawi yang dikenal sebagai Lupercalia.
Setiap tanggal 15 Februari, acara ini digelar sebagai festival kesuburan yang didedikasikan untuk Faunus, dewa pertanian Romawi.
Dalam perayaan itu, anak laki-laki akan mengambil tulisan nama anak perempuan dari sebuah kotak.
Pasangan anak laki-laki dan perempuan itu akan menjadi mitra selama festival berlangsung.
• Tips Merayakan Hari Valentine 2019 Bagi Para Jomblo, Bisa Solo Trip hingga Me Time
Akhirnya, tak sedikit festival ini sering berujung menuju ke pernikahan.
Festival ini bertahan dari kebangkitan awal agama Kristen namun dilarang pada akhir abad ke-5 ketika Paus Gelasius mendeklarasikan 14 Februari Hari Valentine.
Geoffrey Chaucer

Geoffrey Chaucer adalah penyair Inggris abad pertengahan.
Seperti yang tertulis di Canterbury Tales, mungkin ia benar-benar orang yang pertama kali mengemukakan soal Hari Valentine, dalam puisinya.