Pilpres 2019
Pernyataan Kontroversi Jokowi dan Prabowo Jelang Debat Kedua Pilpres
Jokowi dan Prabowo sempat melontarkan beberapa pernyataan kontroversial menjelang debat kedua pilpres yang bakal digelar Minggu (17/2/2019).
Penulis: AmirulNisa
Editor: Astini Mega Sari
Terus, Kami terus bekerja, agar
74.953 desa mampu membangun, membasmi kemiskinan.
8.212 kelurahan terbantu untuk melayani rakyat kebih baik
Triliunan rupiah tersedia
membantu saudara kita yang terkena bencana
membangun kembali kehidupannya
Dan masih banyak lagi yang aku mau ceritakan padamu
Agar engkau TIDAK LUPA
Karena itu adalah cerita tentang kita MEMBANGUN INDONESIA
Aku tak ingin engkau lupa itu.
sama seperti aku tak ingin engkau lupa akan sejarah negeri kita.
Aku perempuan yang memenuhi panggilan ibu pertiwi
Aku perempuan, Aku tidak surut demi kecintaanku kepada negeri,
Untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia
Aku dan tujuh puluh enam ribu jajaran Kemenkeu, adalah KAMI.
KAMI TIDAK PERNAH LELAH MENCINTAI DAN MEMBANGUN INDONESIA.
Bagaimana engkau?
#KemenkeuProfesional," tulis Sri Mulyani.
• Ibaratkan Istilah Propaganda Rusia seperti Bika Ambon, Begini Penjelasan Jusuf Kalla
2. Propaganda Rusia
Pernyataan mengenai 'propaganda Rusia' dilontarkan oleh Jokowi saat bertemu sedulur kayu dan mebel di Solo, Minggu (3/2/2019).
"Yang dipakai konsultan asing. Enggak mikir ini memecah belah rakyat atau tidak, enggak mikir mengganggu ketenangan rakyat atau tidak, ini membuat rakyat khawatir atau tidak. Membuat rakyat takut, enggak peduli," kata Jokowi seperti yang dikutip dari Kompas.com.
"Seperti yang saya sampaikan, teori propaganda Rusia seperti itu. Semburkan dusta sebanyak-banyaknya, semburkan kebohongan sebanyak-banyaknya, semburkan hoaks sebanyak-banyaknya sehingga rakyat menjadi ragu. Memang teorinya seperti itu," kata Jokowi.
Pernyataan 'propaganda Rusia' ini kemudian menjadi polemik di kalangan elite politik hingga mendapatkan tanggapan dari Kedutaan Besar Rusia di Indonesia.