Kabar Tokoh
Reaksi Kaget Ali Ngabalin Jawabannya Dikoreksi Pembawa Acara ketika Tanggapi Tabloid Barokah
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin kaget saat dikoreksi ketika menanggapi Tabloid Indonesia Barokah.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Jangan belok dulu, Ente dulu nih, ini Indonesia Barokah kumaha ie (bagaimana)?," potong Om Way.
"Sudah, kalau sepanjang Barokah Indonesia ada benarnya, biarlah rakyat Indonesia yang memberikan penilaianya," jawab Ali Ngabalin.
"Sebaliknya?," tanya Om Way.
"Tidak ada sebalik-sebaliknya, pokoknya ana mau mengatakan seperti itu," ujar Ali Ngabalin.
"Tapi kan sudah dinyatakan oleh Dewan Masjid Indonesia, Pak JK (Jusuf Kalla-red), segala macem, 'tidak boleh beredar-tidak boleh beredar', 'harus dibakar'," ujar Om Way.
"Enggak bisa dicegah masyarakat itu, masyarakat harus tahu, tahu baca, melihat, itukan karya-karya jurnalistik," ujar Ali Ngabalin yang langsung diinterupsi Om Way.
"Lah tapi menurut Dewan Pers itu bukan karya jurnalistik," ujar Om Way.

Ali Ngabalin kemudian kaget.
"Sudah ada Dewan Pers itu?," tanyanya kaget.
Ia kemudian mengepalkan kedua tanganya tampak berfikir.
"Why? Why?," tanya Ali Ngabalin.
Om Way yang ditanyai tak menjawab justru bercanda perihal sorban yang dikenakanya.
"Gimana? Ini kan tabloid akhirnya dituduhkan kepada Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf," tanya Om Way kembali.
Dengan tegas Ali Ngabalin mengatakan hal itu hoaks mengenai tudingan TKN pelakunya.
"Yang benar adalah istana sedang melakukan klarifikasi terhadap semua penyebaran fitnah, adu domba, dan kebencian terhadap pemerintah, Presiden Joko Widodo (Jokowi)," ujarnya.
• Adu Argumen soal Kasus Rocky Gerung, Haris Azhar dan Ali Ngabalin hingga Saling Tunjuk