Kabar Tokoh
Mardani Ali Sera hanya Tertawa dan Tak Dapat Giliran Bicara saat Ferdinand dan TKN Berdebat Seru
Anggota BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean terlibat debat panas dengan Anggota TKN Taufik Basari.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean terlibat debat panas dengan Anggota Tim Kemenangan Nasional (TKN) Taufik Basari.
Hal tersebut tampak dalam program Dua Sisi yang tayang di tvOne, Kamis (7/2/2019) malam.
Perdebatan mereka berawal dari pembahasan soal pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyebutkan bahwa ada anggaran negara yang bocor.
Menurut Prabowo, kebocoran anggaran negara itu mencapai Rp 500 triliun.
• Politisi NasDem Sebut Prabowo Subianto Selalu Teriak Kebocoran Anggaran sejak Era SBY
"Apa yang disampaikan Pak Prabowo ini sudah jelas tujuan dan maksudnya. Apa itu? memancing emosi publik," kata Taufik memulai perdebatan.
"Oh tidak, ini memancing diskusi publik untuk membuktikan kebenaran," Ferdinand menginterupsi.
Tampak Mardani tertawa saat mendengar keduanya saling sahut.
Mereka pun saling bantah argumen dari lawan debatnya.
"Sebenarnya apa yang terjadi ini sudah terbaca lah," kata Taufik.
"Ini bukan untuk memancing emosi, tetapi memancing perdebatan publik untuk membuktikan ini," tegas Ferdinand.
"Memancing perdebatan publik tapi enggak ada data dan fakta, bagaimana?" balas Taufik.
"Lho, data dari pemerintah buka kepada publik. Itu tujuannya pak Prabowo," jawab Ferdinand.
• Tanggapan KPK terkait Tudingan Prabowo soal Anggaran Negara Bocor Rp 500 Triliun
Terdengar Mardani kembali tertawa melihat debat panas mereka.
Ia lantas meminta waktu untuk turut menyampaikan argumennya.
"Bisa enggak saya sampaikan?" kata TKN Jkowi-Ma'ruf, Dedi Sitorus, yang juga menjadi narasumber, pada pembawa acara.
"Habis ini, habis ini," ucap Indiarto.
Disaat yang sama, Ferdinand dan Taufik juga masih terus berdebat.
"Oke, selesaikan dulu (debat dalam waktu) satu menit," kata Indiarto pada keduanya.
Taufik lantas menjelaskan bahwa pemaparan Prabowo sebelumnya tidak berdiri sendiri.
"Karena apa yang disampaikan dengan cara-cara seperti itu, kira-kira, taksiran, dan sebagainya, diikuti oleh hal-hal lain seperti mendelegitimasi dan men-distrust media-media mainstream. Seolah-olah kalau nanti media mainstream menyampaikan fakta bahwa kira-kira dan taksiran itu tidak benar, orang akan berpikir, 'Ah sudahlah kita tidak perlu mengacu pada data yang disampaikan oleh media ini'. Itulah yang dicari," papar Taufik.
• Jokowi Sebut Propaganda Rusia, Budiman Sudjatmiko Terangkan Awal Mula Istilah Tersebut Tercetus
Mardani kembali tertawa mendengar pemaparan Taufik.
Ia kemudian dipersilakan pembawa acara untuk memaparkan pendapatnya.
"Coba mantan calon wagub DKI Jakarta, benar atau enggak?" kata pembawa acara kepada Mardani.
Namun belum sempat mardani memaparkan penjelasannya, Ferdinand langsung menyahut dan kembali mendebat Taufik

"Ini untuk membuka diskusi publik," sahut Ferdinand.
"Polanya sudah terbaca lah," balas Taufik.
Ferdinand dan Taufik masih berdebat hingga pembawa acara harus menyela dan mengatakan bahwa Mardani memiliki hak untuk bicara.
"Bang Mardani punya hak untuk ngobrol," kata pembawa acara.
• Jokowi Tantang Prabowo Lapor KPK soal Tuduhan Anggaran Bocor Rp500 Triliun: Jangan Asal
Simak videonya:
(TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani)