Breaking News:

Pilpres 2019

Kapitra Ampera Salah Sebut Istilah Asing, Faldo Maldini Sempat Koreksi hingga Gelengkan Kepala

Kapitra Ampera salah sebut istilah asing saat bahas Konsultan Asing Kamis (7/2/2019). Hal itu membuat Faldo Maldini mengoreksi hingga gelengkan kepala

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kanal YouTube iNews Special Report
Kapitra Ampera dan Faldo Maldini 

TRIBUNWOW.COM - Tim Kemenangan (TKN) Joko Widodo (Jokowi) Maruf tampak salah menyebutkan istilah asing ketika membahas isu konsultan asing kedua pasangan calon (paslon) presiden.

Kesalahan dari Kapitra tersebut juga tampak mendapatkan respon dari anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldi Maldini.

Dikutip dari kanal YouTube iNews Special Report Kamis (7/2/2019), saat itu Kapitra Ampera menjelaskan beberapa dugaan yang menurutnya menjadi tanda adanya konsultan asing di kubu Prabowo.

Kapitra menuturkan bahwa jejak-jejak yang dilakukan oleh kubu 02 mengarah pada Firehose of Falsehood (Operasi Semburan Fitnah) atau yang kerap dikaitkan dengan Propaganda Rusia.

"Jejaknya seperti Firehose of Falsehood itu ya seperti kita lihat, saya kemarin presentasikan Prabowo kalau bicara soal utang luar negeri," terang Kapitra.

"Jadi kayak pernyataan-pernyatan hoaks kayak propaganda-propaganda itu di eksplorasi terus menerus agar masyarakat percaya dan menghilangkan menurunkan kredibiltas presiden Jokowi," terang Kapitra kemudian.

Kapitra Ampera Sebut 4 Nama yang Diduga Konsultan Asing Kubu 02, Faldo Maldini: Saya Cukup Kaget

Untuk kedua kalinya, Kapitra Ampera menyebutkan istilah asing Firehose of Falsehood, namun ia sempat salah dalam melafalkannya.

Hal tersebut yang kemudian membuat Faldo Maldini tampak mengoreksi ucapan dari Kapitra sampai dua kali.

"Ada lagi namanya fire fire hose...," ucap Kapitra terbata-bata.

Faldo Maldini langsung menyambut ucapan dari Kapitra sambil menunjukkan tawanya.

"Firehose," kata Faldo lantang.

"Falsehood," lanjut Faldo.

Kapitra Ampera dan Faldo Maldini
Kapitra Ampera dan Faldo Maldini (akun YouTube iNews Special Report)

Namun ucapan dari Faldo tersebut tak mendapat sambutan dari Kapitra, ia seakan tidak memeprdulikan kesalahannya menyebut kata Firehose of Falsehood dan langsung melanjutkan penjelasannya.

Faldo Maldini yang tak ditanggapi oleh Kapitra juga sepertinya tidak terlalu memepedulikan.

Ia masih terus menyampaikan sebuah kata sembari tertawa.

Namun tak jelas apa yang diucapkan oleh Faldo Maldini saat itu.

Ia hanya tampak menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tertawa dan sempat menundukkan kepalanya.

Bicarakan soal Konsultan Asing, TKN Jokowi-Maruf Irma Suryani Justru Marahi Kubunya Sendiri

"Itupun kita bisa lihat, ada kasus rekayasa, soal Ratna soal ijasah palsu Jokowi, ada katanya 7 kontainer yang isinya 70 juta kotak suara yang udah dicoblos."

"Ini banyak sekali ini salah satu indikasi yang kita kumpulkan sebagai sesuatu yang menjadi alat bukti bahwa trik-trik seperti ini strategi ini menjadi strategi untuk meraih dukungan," lanjut Kapitra.

Kapitra kemudian meminta agar cara yang digunakan oleh kubu 02 lebih mengarah kepada hal-hal yang bermanfaat.

"Harusnya yang dijual program dan bagaimana program ini dapat dilaksanakan dan apa manfaatnya pada masyarakat," jelas Kapitra kemudian.

Kapitra juga menuturkan bahwa cara-cara yang dilakukan oleh Prabowo seperti apa yang dilakukan oleh Donald Trump.

"Ini indikasinya kenapa ini juga dipakai oleh Donald Trump, jadi itu dipakai, jadi jejak modus aktivitasnya sama," kata Kapitra.

Kapitra Ampera dan Faldo Maldini
Kapitra Ampera dan Faldo Maldini (akun YouTube iNews Special Report)

Kubunya Disebut Pakai Konsultan Asing, Dahnil Anzar: Tuduhan Berbahaya, apalagi Keluar dari Presiden

Kapitra Ampera dan Faldo Maldini Terlibat Perdebatan soal Konsultan Asing

Dikutip dari akun YouTube iNews Special Report Kamis (7/2/2019), Kapitra Ampera tampak diminta menanggapi tuduhan terkait konsultan asing yang ada pada kubu Jokowi-Ma'ruf.

"Saya pikir TKN Jokowi-Maruf sudah punya orang lokal yang sangat potensial dan kompetisinya lebih bisa mengalahkan orang asing," terang Kapitra.

"Dan tidak diperlukan lagi orang asing itu sebagai konsultan tentunya juga 2014 cukup dengan orang lokal Pak Jokowi bisa jadi presiden," lanjutnya.

Membantah keterlibatan asing, Kapitra Ampera justru menuding pihak 02 yang menggunakan konsultan asing.

"Yang ada itu adalah di pihak Prabowo-Sandi diduga ya, diduga ada 4 orang yang diduga kuat ada yang mengatur strategi kampanye," terang Kapitra.

Kapitra Ampera lantas menyebutkan empat nama asing yang diduga adalah konsultan pagi Prabowo dan kubu 02.

"Satu namanya Antonie Lim, dia keturunan Chinese tinggal di Amerika sebagai marketingnya, strategi digital marketingnya Prabowo," jelas Kapitra menyebut nama pertama.

Nilai Jokowi Tak Asal Bicara soal Konsultan Asing, TKN: Saya Yakin Beliau Sudah Dapat Masukan

Kapitra juga turut menyebutkan nama tokoh asing asal negara lain di luar Amerika.

"Kedua ada namanya Dimitri Romanov, dari Rusia ya diduga ya, yang menentukan strategi yang akan dipakai digunakan oleh Prabowo."

"Juga ada namanya Rob Ellins warga negara Amerika propaganda Pilpres di Amerika dia terlibat langsung termasuk juga kemarin Donald Trump."

"Yang ke empat Ariel Israelov ini pebisnis di Rusia disinyalir diduga pernah bertemu dengan FZ," jelas Kapitra.

Terkait nama-nama yang disebutkan oleh Kapitra Ampera, ia menjelaskan bahwa mempunyai data pasti sampai akhirnya mengeluarkan statement tersebut.

Namun ia juga mengungkapkan bahwa nama-nama yang ia sebutkan masih menjadi sebuah dugaan.

"Tentu kita bicara punya data, maka saya katakan tadi diduga, ada dugaan kenapa apa indikasinya bahwa teori Firehouse of The Falsehood (Propaganda Rusia) itu terjadi," terang Kapitra.

Prabowo Akui Kemungkinan Gunakan Konsultan Rusia untuk Jasa Berikut Ini

Kapitra Ampera dan Faldo Maldini
Kapitra Ampera dan Faldo Maldini (akun YouTube iNews Special Report)

Menanggapi pernyatan dari Kapitra Ampera, Faldo Maldini juga secara tegas membantah bahwa kubunya menggunakan konsultan asing untuk membantu kemenangan di Pilpres.

Ia juga mengaku kaget dengan nama-nama yang disebutkan oleh Kapitra Ampera.

"Pertama saya juga cukup kaget ya Bang Kapitra dapat  nama-nama tadi yang dibilang aja juga susah gitu," kata Faldo.

Ia kemudian menyebut nama Sudirman Said yakni Direktur Materi Debat BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang menurut Faldo sama sekali bukan asing.

"Yang saya temui di sana saya ngelihatin Pak Sudirman Said saya pandangin mereka lama-lama dimana lah potongan Rusia nya Bang Sudirman Said ini," ucap Faldi santai.

Ia juga menjelaskan bahwa selama diskusi membahas soal Pilpres, tidak pernah menemukan adanya konsultan asing.

"Justru yang sehari-hari saya temukan gitu dalam diskusi kita kalaupun ada konsultan (asing) itu konsultan mana gitu."

"Soalnya dari kita itu jangan sampai yang Bang Kapitra bilang tadi itu nama-nama yang hoaks juga gitu, saya sih enggak mau bilang begitu," kata Faldo.

Terkait nama-nama yang disebutkan oleh Kapitra Ampera, Faldo menjelaskan bahwa tidak mengetahui perihal hal tersebut.

"Kita dari BPN yang sehari-hari memang terlibat rapat fokus bahas konten kita justru tidak menemukan bahwa tidak ada pihak-pihak yang dituduhkan ke kami itu ," terang Faldo menambahkan.

Faldo juga menyinggung soal peraturan yang memang tidak memperbolehkan ada konsultan asing dalam pencalonan.

"Tapi coba lah kita tarik ke paraturan, kan ada aturan main yang tidak menjadikan itu masalah," jelas Faldo.

Faldo juga menuturkan bahwa akan membuka kesmepatan bagi siapun apabila ingin bergabung dengan BPN Prabowo-Sandi.

"Namun yang tidak kalah lebih penting adalah kami dari tim Prabowo-Sandi selalu membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapapun orang yang dari pihak Kapitrapun mau jadi konsultan asing pun kita senang," terang Faldo.

(TribunWow.com)

Tags:
Kapitra AmperaFaldo MaldiniPilpres 2019Polemik Propaganda Rusia
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved