Pilpres 2019
Sempat Berdebat Sengit di Mata Najwa, Kubu Jokowi dan Prabowo 'Rukun' saat Bicarakan Jan Ethes
Kedua kubu pasangan capres-cawapres tampak saling beradu argumen, namun saat momen membicarakan Jan Ethes kedua kubu akhirnya dapat bersatu.
Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
"Harus diluruskan juga, tapi saya memberikan apresiasi kepada si lucu ini (Miftah)," tambah Irma Suryani.
Kemudian, Najwa Shihab sebagai pembawa acara memberikan apresiasi kepada semua narasumber yang hadir.
"Baik, baik, terima kasih banyak, kita berhenti di situ saling mengapresiasi, yang jelas saya mengapresiasi sudah hadir di Mata Najwa," ungkap Najwa Shihab.
"Kita semua sayang Jan Ethes," timpal Miftah Sabri.
"Sana dan sini sayang Jan Ethes," kata Nasir Djamil.
"Jadi kita boleh berbeda pendapat dalam banyak hal, kita bersatu untuk Jan Ethes," lanjut Miftah Sabri yang disambut tepuk tangan penonton.
• Heran dengan Sikap BPN Prabowo-Sandi soal UU ITE, Jubir TKN Jokowi-Maruf: Sekadar Jualan Politik?
Dua Kubu Saling Adu Argumen

Dewan Pengarah Direktorat Advokat dan Hukum BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Muhammad Nasir Djamil, beradu argumen dengan Juru Bicara Tim Kampanya Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Dini Shanti Purwono di Mata Najwa, Rabu (6/2/2019). (Youtube Najwa Shihab)
Selama pembahasan masing-masing tema, kedua kubu saling mengadu argumennya.
Satu di antaranya saat pembahasan tudingan penggunaan konsultan asing untuk kubu Prabowo-Sandi.
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin Dini Shanti Purwono memberikan tanggapan atas tudingan yang sempat dilontarkan oleh Jokowi itu.
• Komentari Pengawalan Dahnil Anzar saat Datangi Kantor Polisi, Ruhut Sitompul: Contoh Dong Ahok
"Kita patut menduga bukan menuduh ya, karena terdapat kesamaan pola-pola yang digunakan oleh kubu 02 dengan yang digunakan di Amerika maupun di Rusia," ujar Dini Seperti dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.
Menanggapi tudingan tersebut, kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga melalui Faldo Maldini mengatakan pemerintah seharusnya bisa memberikan bukti yang kuat bila ada indikasi kubu Prabowo menggunakan jasa konsultan asing.
"Kalau memang ada konsultan asing, kan dicek saja visa kan masuk ke data pemerintah. Come on, pemerintah jangan kayak orang lemah lah, mereka kan punya semua instrumen untuk melakukan pengecekan apapun yang bisa mereka lakukan," jawab Faldo Maldini.
"Jangan sampai nanti ketika dibilang konsultan asing. Jangan sampe nanti larinya ke tim sendiri," tambah Politisi PAN tersebut.
• Bicarakan soal Konsultan Asing, TKN Jokowi-Maruf Irma Suryani Justru Marahi Kubunya Sendiri
Lalu Faldo juga menggunakan istilah 'politik belah bambu' untuk mengkritisi pesan yang disampaikan oleh petahana.