Breaking News:

Kabar Tokoh

Karni Ilyas Hentikan Fadli Zon saat Baca Puisi untuk Dukung Ahmad Dhani, Ini Reaksi Akbar Faizal

Karni Ilyas menghentikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon saat membacakan puisi untuk Ahmad Dhani. Ini reaksi Akbar Faizal.

Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
Capture/YouTube Indonesia Lawyers Club
Akbar Faizal dan Fadli Zon saat menjadi narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One yang bertajuk 'Yang Terjerat UU ITE: Buni Yani, Ahmad Dhani, Siapa Lagi?', Selasa (5/2/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon memberikan tanggapan soal kasus yang menimpa musisi Ahmad Dhani.

Hal itu tampak dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One yang bertajuk 'Yang Terjerat UU ITE: Buni Yani, Ahmad Dhani, Siapa Lagi?', Selasa (5/2/2019).

Mulanya, Fadli Zon meminta izin kepada pembawa acara Karni Ilyas untuk membacakan puisi yang telah dibuatnya untuk kasus Ahmad Dhani.

"Sebelumnya boleh enggak saya membacakan juga ini ekspresi, karena ini ada tema-nya Ahmad Dhani, saya bikin puisi tentang Ahmad Dhani," kata Fadli Zon.

Sudjiwo Tedjo Absen di ILC, Fahri Hamzah: Kita Jadi Tidak Punya Khazanah untuk Mengintepretasi Kata

Menanggapi hal itu, Karni Ilyas meminta agar Fadli Zon tidak terlalu panjang dalam membacakannya.

"Jangan panjang-panjang, ya," jawab Karni Ilyas.

"Pendek ini. Judulnya juga Ahmad Dhani," kata Fadli Zon.

Berikut puisi yang dibacakan Fadli Zon:

"Kau telah bersaksi

Tentang zaman penuh persekusi

Kau melihat dengan mata kepala sendiri teater kebiadaban rezim tirani

Kini kau korban kriminalisasi

Ruang gerakmu makin dibatasi

Kau telah didzalimi

Mereka cemas kata-katamu melahirkan kesadaran

Mereka gentar dengar lagumu

Membangunkan perlawanan menabuh genderang kebangkitan

Mereka bungkam kalimatmu

Sambil menebar teror ketakutan

Sereka hentikan nyanyianmu sambil mencari-cari kesalahan

Mereka ingin kau tunduk tersungkur

Tapi kau berdiri tegak pantang mundur mereka ingin kau berkhianat

Tapi kau kokoh menjunjung amanat

Membela umat

Membela rakyat

Perjalananmu kini menentukan

Kau bukan sekedar musisi pemberani

Kau penghela roda perubahan

Rezim ini harus segera diganti," kata Fadli Zon belum menyelesaikan bait terakhirnya.

Terkait Kalimatnya, Rocky Gerung: Kalau Ada yang Marah, Artinya Tak Mampu Berpikir Konseptual

Karni Ilyas pun menghentikan puisi yang sedang dibacakan Fadli Zon.

"Saya kira cukup-cukup," ungkap Karni Ilyas.

Mendengar hal itu, Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Akbar Faizal langsung tertawa.

Akbar Faizal tertawa saat Karni Ilyas menghentikan puisi yang dibacakan Fadli Zon di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One yang bertajuk 'Yang Terjerat UU ITE: Buni Yani, Ahmad Dhani, Siapa Lagi?', Selasa (5/2/2019).
Akbar Faizal tertawa saat Karni Ilyas menghentikan puisi yang dibacakan Fadli Zon di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One yang bertajuk 'Yang Terjerat UU ITE: Buni Yani, Ahmad Dhani, Siapa Lagi?', Selasa (5/2/2019). (Capture/YouTube Indonesia Lawyers Club)

Kaitkan Prostitusi Artis dengan OTT KPK, Hotman Paris: Apakah Penyerahan Cewek Termasuk Gratifikasi?

Setelah itu, Fadli Zon juga tampak menyindir Akbar Faizal.

"Jadi kalau itu ekspresi dari puisi, mungkin saudara Akbar juga mau berpuisi nanti silakan, atau mau lapor polisi," kata Fadli Zon.

Simak video selengkapnya di bawah ini:

Tanggapi Ucapan Mantan Asistennya di UI, Rocky Gerung: Saya Mau Mematerialisasikan Cara Berpikirnya

Berikut puisi Fadli Zon:

"Puisi terbaru berjudul "AHMAD DHANI" yg sy tulis saat perjalanan ke Surabaya pagi ini. #AhmadDhaniKorbanRezim #SaveAhmadDhani," tulis Fadli Zon di akun Twitternya.

Tulis Fadli Zon di akun Twitternya, terkait puisi untuk Ahmad Dhani.
Tulis Fadli Zon di akun Twitternya, terkait puisi untuk Ahmad Dhani. (@fadlizon)

Kasus Ahmad Dhani

Ahmad Dhani dijatuhi vonis 1 tahun 6 bulan penjara terkait kasus ujaran kebencian.

Dikutip dari Tribunnews.com, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan mengatakan Ahmad Dhani terbukti secara sah dan bersalah, melalukan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak, menyuruh, melakukan, dan menyebarkan kebencian.

"Terdakwa Ahmad Dhani terbukti bersalah dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi untuk menimbulkan rasa kebencian," ujar ketua Hakim Ketua Ratmoho dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (28/1/2019).

Dalam sidang vonis, Ahmad Dhani terbukti melanggar pasal 45A ayat (2) juncto Pasal 28 ayat 2 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Seusai menerima vonis 1,5 tahun penjara, Ahmad Dhani langsung dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur.

Ditanya soal Kasus Rocky Gerung, Donny Garhal: Siapa Pun Presidennya Tak Bisa Intervensi Hukum

Dilansir oleh Kompas.com, hakim memerintahkan Ahmad Dhani untuk langsung ditahan.

Keluar dari ruang sidang, Ahmad Dhani langsung dibawa ke mobil tahanan.

"Ke LP Cipinang. Iya ditahan," kata kuasa hukum Ahmad Dhani, Ali Lubis.

Sementara itu, mengutip dari Warta Kota, Majelis Hakim menyebut hal yang meringankan Ahmad Dhani adalah belum pernah dihukum sebelumnya.

Selain itu, Ahmad Dhani juga dinilai berlaku sopan dan kooperatif selama jalannya persidangan.

Sedangkan terkait hal yang memberatkan, majelis hakim menyatakan bahwa aksi Ahmad Dhani menimbulkan perpecahan golongan dan keresahan di masyarakat.

(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko/ Ananda Putri Octaviani)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Karni IlyasFadli ZonAhmad DhaniAkbar FaizalIndonesia Lawyers Club (ILC)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved