Breaking News:

Pilpres 2019

Soal 'Propaganda Rusia', TKN Tegaskan Jokowi Singgung Konsultan asal Rusia, Bukan Negaranya

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menjelaskan bahwa pernyataan Jokowi itu tidak dimaksudkan untuk Rusia sebagai sebuah negara.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
SURYA.co.id/Bobby Constantine Koloway
Joko Widodo memberikan sambutan saat bertemu dengan relawan yang merupakan alumni dari sejumlah perguruan tinggi, Sabtu (2/2/2019) di jalan Pahlawan, Surabaya. 

TRIBUNWOW.COM - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait 'propaganda Rusia' menjadi polemik tersendiri.

Bahkan, hal tersebut memancing Kedutaan Besar Rusia di Indonesia turut angkat bicara.

Meluruskan pernyataan Jokowi, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin Abdul Kadir Karding menjelaskan bahwa pernyataan Jokowi itu tidak dimaksudkan untuk Rusia sebagai sebuah negara.

AHY Soroti Penangguhan Perjanjian Nuklir AS-Rusia, Ferdinand Justru Ungkit Isu Hoax Propaganda Rusia

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Abdul Kadir Karding menjelaskan bahwa Jokowi menyingung konsultas asal Rusia yang berupaya menebar ketakutan, pesimisme, dan memproduksi hoaks di tengah masyarakat jelang Pilpres 2019.

"Yang dimaksud itu bukan Rusia sebagai negara, pemerintah, bangsa. Tetapi dugaan dibantu oleh konsultan dari Rusia," tegas Abdul Kadir Kardin, Senin (4/2/2019).

Abdul Kadir Karding lantas menjelaskan bahwa strategi konsultan asal Rusia itu bisa berdampak negatif bagi psikologis masyarakat, terutama dalam memilih calon presiden.

Contohnya, jelas Abdul Kadir Karding, adalah masyarakat jadi terbiasa dengan narasi bohong dan sandiwara politik.

"Yang orang Indonesia ini, saya kira adalah orang-orang yang memiliki karakter keadaban sopan-santun dan kejujuran tinggi. Jadi kultur ini jangan dirusak," ujarnya.

Abdul Kadir Karding lantas mengatakan, memang ada salah satu calon pemimpin yang menggunakan konsultan asing.

Menurutnya, calon pemimpin itu kerap membangun narasi bahwa Jokowi adalah seorang antek asing.

Padahal, jelas Abdul Kadir Karding, Jokowi tengah membangun kedaulatan dan kemandirian Indonesia di tengah bangsa-bangsa lain.

"Kita lihat saja bagaimana Mahakam, Freeport, Rokan, dan beberapa blok lain bisa kita kuasai. Bagaimana kapal-kapal asing yang beredar di perairan nusantara bisa kita minimalisir. Bagaimana sikap politik kita terhadap Palestina, terhadap Rohingya, itu sangat tegas penjajahan harus dihapuskan," paparnya.

Sementara, ujar Abdul Kadir Karding, hal tersebut berbanding terbalik dengan narasi yang sedang dibangun oleh konsultasn asal Rusia itu.

Abdul Kadir Karding lantas berpendapat, apa yang disampaikan Jokowi soal 'propaganda Rusia' itu perlu dilakukan.

"Karena kalau tidak berbahaya apa yang kebohongan, kenyinyiran, terus menerus dibangun bisa dipersepsi kebenaran politik yang berbahaya. Oleh karena itu harus kita lawan gerakan-gerakan membangun pesimisme, membangun ketakutan, gerakan-gerakan menebar hoaks dalam politik ini harus kita hadapi," tegasnya.

Halaman
123
Tags:
Polemik Propaganda RusiaTKN Jokowi-MarufPresiden Joko Widodo (Jokowi)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved