Tsunami di Banten dan Lampung
4 Warga Banten Korban Tsunami Selat Sunda Bakal Layangkan Gugatan ke Jokowi dan DPR, Ini Isinya
Sebanyak empat warga Banten yang terdampak tsunami Selat Sunda bakal melayangkan gugatan warga negara kepada Presiden Jokowi dan DPR.
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
Atas dasar itulah, Hamim mengungkapkan empat warga Banten berencana mengajukan gugatan warga negara kepada Presiden Jokowi dan DPR.
Jika dalam beberapa waktu setelah pemberitahuan, tuntutan warga tidak juga dipenuhi, maka gugatan citizen lawsuit akan didaftarkan pihaknya ke pengadilan.
• Ifan Seventeen Bagikan Fotonya Bersama Dylan, Diambil 20 Menit sebelum Tsunami Terjang Banten
Selat Sunda Masih Berpotensi Tsunami
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan wilayah Selat Sunda masih berpotensi tsunami.
Hal itu ia sampaikan melalui akun Instagram miliknya, @dwikoritakarnawati, saat dalam acara Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester II di Yogyakarta, Selasa (15/1/2019).
Awalnya, Dwikorita mengatakan bahwa potensi sumber tsunami berada di kompleks Gunung Anak Krakatau.
"Tsunami di Selat Sunda masih berpotensi terjadi dengan sumber tsunami dapat berasal dari Kompleks Gunung Anak Krakatau, dari Zona Graben di Selat Sunda atau dapat pula berasal dari Zona Megathrust," tulis Dwikorita.
Ia memaparkan, sebelum terjadi bencana tsunami susulan, pihaknya telah merangkul beberapa kalangan untuk mengurangi resiko terjadinya bencana.
Dwikorita berharap, bersama dengan BMKG, semua pihak yang ikut terlibat dapat memberikan pelajaran serta latihan evakuasi tsunami secara berkelanjutan supaya masyarakat sekitar dapat meminimalisir resiko yang terjadi.
"Untuk antisipasi dan mitigasi perlu adanya Sinergi Pentahelix, para akademis (pakar), kalangan bisnis, community dan pemerintah guna mendukung dan menguatkan upaya pengurangan risiko bencana.
Diharapkan para UPT BMKG dapat terus menguatkan sinergi dengan masyarakat tingkat desa, RT/RW dalam melakukan edukasi serta latihan evakuasi tsunami secara berkala dan berkesinambungan, sehingga masyarakat bisa siap menghadapi bencana," sambung Dwikorita.
Diketahui sebelumnya, aktivitas Gunung Anak Krakatau telah memicu terjadinya bencana tsunami di Selat Sunda, yang menyebabkan ratus orang meninggal di Pandeglang (Banten) dan Lampung Selatan (Lampung), Sabtu (22/12/2018).
Berdasarkan data BNPB, korban tsunami di Selat Sunda sudah mencapai 426 orang yang meninggal dunia.
Tak hanya itu, 7.202 orang mengalami luka-luka, 23 orang hilang, 40.386 orang mengungsi, dan 882 rumah rusak karena tsunami Selat Sunda.
(TribunWow.com)