Kabar Tokoh
Rocky Gerung Umpamakan Pemerintah adalah Tubuh Manusia, Ada Sel Rusak yang Harusnya Bunuh Diri
Rocky Gerung memberikan pengandaian jika sebuah pemerintahan adalah tubuh manusia. Maka akan ada sel rusak yang harus bunuh diri agar tidak merusak.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Rocky Gerung kembali menelisik, menurutnya, ada motif politik setelah dilakukan analisis atas polemik tersebut.
"Demikian juga Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, yang sudah dari ya yang diterangkan itu, 2017 ditunda, supaya presiden yang mengucapkan itu."
"Apa di belakang itu, setelah semua alasan kita telisir, yang tertinggal adalah motif politik. Yaitu menambal elektabilitas, yang di dalam pikiran publik itu sinopsis yang ditangkap."
"Mau dibantah dengan cara apapun, presiden ingin menunggangi suara islam, karena statistik menunjukkan, pemilu adalah tergantung pada suara islam, jadi kita tidak perlu menganalisis sesuatu yang kasat mata sebetulnya, yaitu bahwa jumlah suara untuk memperoleh kekuasaan berkurang karena cara memasaknya keliru."
• Kritik Judul Tema ILC Kurang Menggigit, Rocky Gerung: Mestinya Ustaz Baasyir Hoaks atau Bukan
Lanjutnya, Rocky memberikan penilaiannya, apa yang terjadi seolah-olah Jokowi ingin menunggangi suara umat islam dari pasangan cawapresnya, Ma'ruf Amin.
Namun ketika Ma'ruf Amin dirasa kurang cukup, Jokowi mencari alternatif lain dengan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.
"Jadi seolah-olah, presiden mau bilang begini, Ma'ruf Amin kan tadinya merupakan premi untuk asuransi politik islam, dan karena kurang cukup, beberapa kali dicari kurang cukup, asuransi lain, yaitu Ustaz Abu Bakar Ba'asyir."
"Ini kaya orang rakus lagi sakit, mau pakai dua asuransi sekaligus, Ma'ruf Amin enggak cukup didatangkan Abu Bakar Ba'asyir. Tapi salah konsep sehingga, kacau lagi hari ini," pungkas Rocky Gerung.
"Jadi kesimpulannya begini, soal ABB ini kedunguan dari para stratekh dari para intana atau justru untuk merong-rong legitimasi dari presiden jokowi, tapi saya mengatakan bahwa yang dilakukan presiden jokowi ini juga adalah hoaks."
"Yang dilakukan Jokowi hari ini ketidakdewasaan presiden dalam berpolitik," tambahnya.

(TribunWow.com)