Pengaturan Skor
Tanggapi Tudingan Settingan Gelar Juara Liga 1, Ketua PSSI Joko Driyono: Kasihan Persija Jakarta
Ketua umum PSSI yang baru, Joko Driyono angkat bicara terkait tudingan Vigit Waluyo yang menyebut gelar juara Persija Jakarta settingan
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Sebelumnya, Vigit Waluyo pada konferensi pers yang digelar pada Kamis, (24/1/2019) mengungkapkan juara Liga 1 dam 2 2018 itu, sudah direncanakan sebelumnya.

• Mantan Manajer PSS Sleman Penuhi Panggilan Komdis PSSI soal Pengaturan Skor
"Ya bisa jadi mereka juara itu sudah di-setting karena sesuai dengan yang saya sebutkan, siapa yang main di awal dan di akhir," kata Vigit Waluyo.
Mendengar hal itu, COO Rafil Perdana membantah dengan keras tuduhan Vigit Waluyo tersebut.
"Melihat fakta-fakta tersebut, maka pernyataan yang diucapkan oleh saudara Vigit Waluyo adalah tendensius dan tidak berdasar," ucap Rafil Perdana di Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (25/1/2019).
Rafil Perdana berpendapat, Vigit Waluyo hanya mencari kambing hitam atas statusnya sebagai tersangka pengaturan skor sepak bola Indonesia.
• Pihak Persib Bandung Sebut Lopicic Belum Resmi Direkrut, Top Skorer Liga 1 Dikabarkan Akan Merapat
"Kami berpendapat saudara Vigit Waluyo terkesan ingin mencari kambing hitam dan melakukan pembenaran atas kesalahan yang dia lakukan, karena pada saat ini dia sudah ditetapkan sebagai tersangka pada dugaan kasus suap yang menimpanya," katanya.
Rafil Perdana menegaskan, Persija Jakarta merupakan lembaga yang bersih dan tidak bersangkutan dengan PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB)
Ia lantas menuntut permintaan maaf Vigit Waluyo dalam waktu 5x24 jam.
"Kami akan menunggu permintaan maaf secara terbuka oleh Vigit Waluyo sampai paling lambat itu 1 Februari 2019," ucap Rafil Perdana.
• Polisi Ajukan Perpanjangan Penahanan 4 Tersangka Kasus Pengaturan Skor hingga 40 Hari ke Depan
Jika tidak, maka Persija Jakarta akan menunjuk kuasa hukum untuk mengatasi masalah tersebut.
"Kedua atas adanya permasalahan itu, manajemen Persija Jakarta dengan ini menunjuk kuasa hukum yaitu Bapak Malik Bawazier S.H," kata Rafil Perdana.
Lebih lanjut, Rafil Perdana meminta Jak Mania agar tidak mudah terprovokasi oleh tudingan Vigit Waluyo tersebut.
"Pemain, official, dan manajemen Persija Jakarta serta the Jak Mania saya mohon agar tetap tenang dengan adanya pernyataan yang tidak berdasar sekaligus pemberitaan yang tidak benar. Sebab, tentunya, mungkin saja ada pihak-pihak yang menginginkan kehancuran Persija Jakarta," tutupnya.
(TribunWow.com/Mariah Gipty Awwaha)