Kabar Tokoh
Reaksi Rizal Ramli saat Disebut Buat Gosip oleh Johnny G Plate soal Impor Gula
Rizal Ramli tampak tidak terima saat Johnny G Plate menuduhnya karena tidak melaporkan adanya impor yang berdasarkan kelangkaan buatan ke polisi.
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
Mendengar pernyataan itu, Rizal Ramli segera tidak terima dan menilai Johnny menuduhnya secara sembarangan.
"Saya mau jawab, saya mau jawab. Ini nuduh sembarangan. Saya sudah sampaikan Bareskrim," tegas Rizal Ramli.
"Saya tidak nuduh, saya menyampaikan jangan sampai, sampaikan kepada institusi supaya jelas, ke publik jangan tertutup," timpal Johnny.

Reaksi Rizal Ramli saat dituduh oleh Johnny G Plate dalam acara Indonesia Business Forum bertajuk 'RI Importir Gula Terbesar, Siapa Untung?' di TV One, Kamis (24/1/2019). (Capture/YouTube Talkshow tvOne)
Lantas, pembawa acara memberikan kesempatan bagi Rizal Ramli untuk memberikan penjelasan.
Rizal Ramli mengatakan, pihaknya sudah membawa data soal adanya kelangkaan buatan kepada Bareskrim Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami sudah membawa data, fakta ke Bareskrim ada tanggalnya, ada beritanya, bahwa terjadi permainan di dalam banyak impor," terang Rizal Ramli.
"Kami sudah bawa data termasuk pasal-pasal hukumnya kepada KPK bahwa ada permainan ranciking," jelas dia menambahkan.
Simak video selengkapnya di bawah ini:
Sementara itu dikutip dari Kontan, Diretur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) menilai impor gula untuk industri atau gula rafirnasi belum diperlukan.
Dirinya menyebut saat ini Bulog memiliki stok gula di gudang sebanyak 400.000 ton.
"Perusahaan-perusahaan itu diutamakan menyerap dari gula yang ada ini. Kita masih punya stok 400.000 ton lebih," kata Buwas, Kamis (10/1/2019).
Budi Waseso mengatakan bahwa stok 400.000 ton tersebut merupakan serapan Bulog atau sisa stok Bulog di akhir tahun 2018 dari pabrik gula PTPN dengan pengolahan tebu petani.
Terkait dengan rekomendasi impor gula rafirnasi, ia juga menyebut bahwa Presiden Joko Widodo menghimbau tidak impor dan menghabiskan stok gula dalam negeri.
"(Impor) tergantung, nanti dulu kalau gula rafirnasi. Tadi kan sudah ada kebijakan dari pak presiden untuk menghabiskan dulu stok gula yang ada. Terutama gula produksi dari PTPN," ungkapnya.