Pilpres 2019
Sindiran Karni Ilyas untuk Ali Ngabalin Buat Hadirin Tertawa, Lihat Reaksinya
Ali Ngabalin disindir oleh Karni Ilyas saat berada di acara ILC, hadirin tampak tertawa namun tidak untuk Ali Ngabalin.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas memberikan sindiran pada Tenaga Ahli Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin.
Dilansir TribunWow.com, hal ini terjadi saat pengamat politik Salim Haji Said mendapatkan giliran mengemukakan pendapat di Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (23/1/2019) malam.
Saat mengawali sesi bicara, Salim mengatakan dirinya tidak akan memberikan doa yang panjang seperti yang diungkapkan oleh Ali Ngabalin sebelumnya.
"Maaf doanya tak sepanjang Ali Ngabalin, secukupnya saja karena ilmunya terbatas," ujar Salim.
Menjawab hal tersebut, Karni memberikan sindiran bahwa Ali Ngabalin juga baru saja menghafalkan doa tersebut.
• Reaksi Ali Ngabalin saat Fadli Zon Dikoreksi soal Debat Pilpres di ILC, Langsung Ditegur Karni Ilyas
"Ali juga baru ngapalin itu," sindir Karni Ilyas ke Ali Ngabalin.
Mendengar sindiran dari Karni Ilyas, para hadirin terdengar tertawa.
Sementara Ali Ngabalin tidak menertawakan sindiran itu.
Ali Ngabalin mengangguk-angguk dan memberikan jawaban.
Namun, jawaban dari Ali Ngabalin tidak terdengar karena bersamaan dengan pernyataan dari Salim Said.
Salim Said kemudian melanjutkan berbicara terkait tema ILC yang dibahas pada hari itu yakni soal 'Babak Pertama Debat Capres 2019: Siapa yang Menang'.
• Di ILC, Karni Ilyas Bertanya hingga 4 Kali pada Fadli Zon terkait Pemberian Kisi-kisi Debat Oleh KPU
Guru Besar UI ini mengatakan alasan debat pilpres tak bisa memakai metode seperti di pilpres Amerika Serikat yang tak menggunakan podium dan bisa saling tunjuk.
Walaupun. menurutnya banyak orang yang menginginkan metode debat seperti itu.
Mungkin kebetulan nasib baik kami menyaksikan dua debat presiden Amerika, Ronald Reagan dan Jimmy Carter," katanya.
"Dalam debat itu tidak ada meja, tidak pakai podium dan presiden bisa mendekati, tunjuk menunjuk," lanjutnya.