Kabar Tokoh
Reaksi Rico Marbun saat Lembaga Surveinya Disebut Boni Hargens Memihak Prabowo
Analis politik Boni Hargens berdebat dan tertawakan hasil Survei Median di depan direktur lembaga, Rico Marbun
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
Rico Marbun lantas membantah anggapan Boni Hargens bahwa Median menggiring opini publik terkait tren kenaikan elektabilitas Prabowo yang bisa seimbang dengan Jokowi dalam waktu tiga bulan.
"Soal leading ingin menggerek suaranya menjadi sama dalam tiga bulan itu bagaimana?" tanya pembawa acara.
"Enggak bisa. Lembaga survei tidak bisa melakukan itu. Yang harus bekerja itu pasangan calon bukan saya. Makanya saya kritik begini, Pak Prabowo itu menjanjikan bahwa ia akan berkampanye seribu titik. Saya katakan 1000 titik itu tidak bisa menaikan suaranya," jawab Rico Marbun.
"Anda jangan tuduh saya timses siapa-siapa. Saya bukan timses 01, bukan timses 02. Anda baca dulu," tandasnya.
Lihat video selengkapnya berikut ini:
Sebelumnya diberitakan oleh Kompas.com, hasil rilis survei Median telah diumumkan pada Senin (21/1/2019) lalu.
Pasangan Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi memiliki selisih yang menipis.
Survei yang dilakukan pasca debat perdana tersebut menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf kini sebesar 47,9 persen dan Prabowo-Sandiaga 38,7 persen.
• Boni Hargens: Kalau Enggak Boleh Interupsi dan Ini Forum Oposisi, Jangan Undang Saya di ILC
Sehingga, perbedaan elektabilitas keduanya menjadi 9,2 persen.
"Selisih elektabilitas atau jarak elektoral relatif menipis. Suara pasangan Jokowi-Ma'ruf relatif stagnan, sedangan Prabowo-Sandiaga tumbuh namun relatif lambat," kata Rico Marbun di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).
Sebelumnya, pada hasil jajak pendapat Median per November 2018, tingkat keterpilihan Jokowi-Ma'ruf yakni 47,7 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga 35,5 persen.
Selisih elektabilitas keduanya kala itu masih 12,2 persen.
Rico menambahkan, untuk kesimpulan pertama memasuki Januari 2019, selisih kedua kandidat menjadi satu digit.
"Faktornya adalah kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi ada di level medium atau sedang, yaitu sebesar 51,9 persen. Hasil itu tidak rendah, namun juga enggak tinggi," ungkapnya.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)