Terkini Daerah
Sakit Hati, 2 Warga Pasuruan Dibakar para Korbannya, Saksi: Begitu Saya Dekati Ternyata Itu Manusia
Kapolres Pasuruan mengungkapkan kasus pembunuhan di Pasuruan, Jawa Timur. Karena sakit hati ditipu umrah murah, tiga orang nekat membakar 2 pria.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Mohamad Yoenus
Tersangka yang geram kemudian melakukan pembunuhan kepada korban.
“Kalau dari pemeriksaan awal, ada sekitar 100 orang santri yang sudah setor uang ke tersangka dan tersangka menyetorkannya ke korban. Hingga hari H, umrah murah ini tidak pernah ada dan korban tidak memenuhi kewajibannya."
"Bahkan, kecenderungan melarikan diri. Dari situ, tersangka mendapatkan hujatan dari para santri yang membuat tersangka marah besar,” tutupnya.

Jasad Sya'roni dan Imam Sya'roni Ditemukan Warga
Nurul Huda, warga Desa Jati Gunting, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, merupakan yang pertama kali menemukan 2 mayat tersebut.
Nurul Huda keluar dari rumahnya, pada Minggu (20/1/2018) subuh.
Saat membuka pintu rumahnya, ia melihat ada benda besar.
"Saya tahunya kan pas subuh itu ya. Masih gelap dan samar. Terus begitu saya dekati, ternyata itu manusia. Saya kaget karena tubuhnya terbakar semuanya. Gosong itu," ujar Nurul Huda.
Ia lantas memanggil sejumlah warga dan melihat kedua mayat telah gosong.

Lokasi penemuan dua mayat pria dalam kondisi terbakar di rumah warga bernama Nurul Huda, Desa Jati Gunting, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Minggu (20/1/2018) pagi. (SURYA/GALIH LINTARTIKA)
Nurul juga mengatakan sempat menyiram air lantaran masih ada sisa asap dari tubuh jasad tersebut.
"Saya minta tolong warga dan kami lihat bersama-sama. Begitu saya lihat bersama warga, kondisinya sudah mengenaskan."
"Kami juga sempat menyiram air ke tubuh mereka. Karena saat kami lihat masih sedikit keluar asapnya," jelasnya.
Ia segera melaporkan penemuan itu ke kepolisian.
Korps Bhayangkara langsung mengevakuasi jenazah korban dan dibawa langsung ke RS Bhayangkara Pusdik Shabara Porong, Sidoarjo.
• Kronologi 2 Pria Dibunuh dan Dibakar di Pasuruan, Berawal dari Dendam karena Santet
Anak Korban Minta Pelaku Dihukum Mati