Breaking News:

Terkini Daerah

Sakit Hati, 2 Warga Pasuruan Dibakar para Korbannya, Saksi: Begitu Saya Dekati Ternyata Itu Manusia

Kapolres Pasuruan mengungkapkan kasus pembunuhan di Pasuruan, Jawa Timur. Karena sakit hati ditipu umrah murah, tiga orang nekat membakar 2 pria.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Mohamad Yoenus
TribunJatim.com/Galih Lintartika
Detik-detik otak pembunuhan di Pasuruan pingsan saat akan dirilis di kantor polisi 

TRIBUNWOW.COM - Kapolres Pasuruan mengungkapkan kasus pembunuhan di Pasuruan, Jawa Timur yang berasal dari sakit hati lantaran dijanjikan umrah murah.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJatim.com, Senin (21/1/2019), tiga pelaku yakni M Dhofir (59), Nanik Purwanti (30), dan Zainudin (30) nekat membakar Sya'roni (60) dan Imam Sya'roni (70).

Kapolres Pasuruan, AKBP Rizal Martomo berujar bahwa motif pembunuhan Sya'roni dan Imam Sya'roni lantaran sakit hati.

Tersangka mengaku ditipu oleh korban terkait umrah murah yang ditawarkannya.

"Sebenarnya motifnya ini murni karena tersangka sakit hati."

"Tersangka sakit hati karena merasa ditipu sama korban.

"Penipuan ini terkait dengan penawaran umrah murah yang ditawarkan ke tersangka dan santrinya,” kata Rizal dalam rilis.

Dalam pemeriksan, ketiga tersangka ini mengaku merasa dirugikan oleh korban.

5 Fakta Penemuan 2 Mayat yang Terbakar di Pasuruan, Kronologi, Motif hingga 100 Santri Ikut Tertipu

Awalnya, korban menawarkan umrah murah kepada tersangka.

Diketahui tersangka (bukan Kyai) memiliki santri.

Tersangka kemudian menawarkan umrah murah seharga Rp 10 juta perorang kepada santrinya.

Sebanyak 100 santri disebutkan tersangka telah memberikan setoran umrah.

Tersangka kemudian memberikan uang yang terkumpul kepada korban.

Namun pada hari H ternyata umrah tersebut tidak terlaksana.

Tersangka kemudian mendapat hujatan dari para santri.

Pembebasan Abu Bakar Baasyir Diprotes Australia, Ini Kata Menko Luhut

Halaman
123
Tags:
PasuruanUmrahJawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved