Ini Pernyataan Lengkap Edy Rahmayadi di Kongres, Keluhkan Internal PSSI hingga Putuskan Mundur

TRIBUNWOW.COM - Edy Rahmayadi memberikan info terkait keputusannya untuk mundur dari Ketua Umum PSSI, Minggu (20/1/2019).

Melalui kongres di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Minggu (20/1/2019) pagi, Edy Rahmayadi memohon izin mengundurkan diri dari jabatannya.

“Saya nyatakan hari ini saya mundur dari Ketua. Dengan syarat jangan khianati PSSI ini. Jangan karena satu hal lain terus kita bercokol merusak rumah besar ini.

Saya mundur bukan karena saya tidak bertanggung jawab, tetapi karena saya bertanggung jawab,” ucap Edy Rahmayadi dalam pidatonya.

Dikutip dari YouTube TribunBali, berikut pernyataan lengkap Edy Rahmayadi di Kongres PSSI:

"Saudara-saudara yang saya hormati, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan kepada saudara-saudara semua."

"Tanggal 10 November 2016 saya dilantik menjadi seorang ketua PSSI, dengan segala hiruk pikuknya, saya ucapkan terimakasih kepada 85 (85 anggota PSSI), saat itu yang mendorong saya menjadi ketua PSSI."

"Harapan anak bangsa ini begitu besar, kita lihat fenomena yang terjadi, 2010 bapak Nurdin Halid kontra akhirnya diganti oleh pak Djohar Arifin, tak selesai juga dia terbentuk, kasus terjadi di pekanbaru Jendera Shinta."

• Edy Rahmayadi Sentil Umuh Muchtar Jadi Ketua PSSI, Begini Tanggapan sang Manajer Persib Bandung

"Lanjut yang dilantik adalah pak Nyala (La Nyalla Mattalitti), sampai 2016, resmilah dilakukan kongres luar biasa. Saudara-saudara saya, apa ini yang terjadi, PSSI yang mempunyai cita-cita luhur membuat ini semua diatur salam statuta, saya coba memperhati dan saya coba membuatkan suatu tekad, untuk melakukan ini semua, dengan seluruh anda-anda semua yang duduk di depan saya."

"Anda-anda semua adalah manusia luar biasa, yang mau duduk untuk mengurusi persepakbolaan ini. Saya sangat senang diundang datang, diajak berbicara datang, demi bangsa ini."

"Untuk itu ditegaskan kita saat itu adalah visi kita profesionalisme dan bermartabat dalam rangka tercapainya kualitas sepakbola kita ikut serta di kancah dunia."

"Di sana sini, sana sini, saya mohon maaf, dari saudara-saudara saya sekalian, titip saya kepada seluruh masyarakat Indonesia, sampai tahun kedua saya tak bisa mewujudkan ini. Bahkan apa yang kita gariskan, terjadi di luar yang kita inginkan.

"Ada persoalan-persoalan ke dalam yang begitu fenomenal, dari mulai terjadi suporter dengan pemain, sampai terjadi korban. Ada yang menyalahi hukum, pengaturan skor, dan sebagainya. daya tidak tau, 32 tahun saya menjalani oragnisasi, organisasi PSSI inilah yang paling berat yang saya alami."

"Jadi mudah-mudahan yang menjadi ketua PSSI ke depan ini itulah orang-orang yang masuk surga nanti, inshaa Allah," ujarnya aminkan peserta kongres.

"Karena saya rasa begitu berat saudara-saudara. untuk itu sampaikan ke rakyat seluruh Indonesia, PSSI ini milik ralyat seluruh Indonesia, yang diwakilkan kepada kita yang saat ini ada di ruangan ini. Saya mohon maaf, amanah yang diberikan rakyat, saya tak mampu lakukan ini. Ini yang pertama ingin saya sampaikan," ungkap Edy.