Breaking News:

Terkini Daerah

BNI Ikut Fasilitasi Acara Dana Desa yang Dihadiri Jokowi di Garut, Mendes Beri Penjelasan

Menteri Desa Eko Putro Sandjojo menjelaskan surat yang menyebut BNI ikut memfasilitasi acara sosialisasi dana desa yang dihadiri Presiden Jokowi.

Penulis: Vintoko
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kompas.com/Ihsanudin
Presiden Jokowi ikut potong rambut massal di Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Desa Eko Putro Sandjojo memberikan penjelasan terkait surat yang menyebut BNI ikut memfasilitasi acara sosialisasi dana desa yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Garut, Jawa Barat.

Surat itu awalnya diunggah Mantan Staf Khusus Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Said Didu melalui akun Twitter-nya, @saididu.

Said Didu menilai, BNI yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak boleh menanggung biaya kunjungan presiden.

BNI Beri Pernyataan terkait Kerja Sama dengan Kemendesa soal Pengembangan BUMDes di Garut

Komentari Debat Perdana Capres-Cawapres, Ganjar Pranowo: Seperti Orang Melamar Manten

Pasalnya, kunjungan presiden itu bukan acara dari BNI sendiri.

"Lihat surat ini, Kementerian desa pun "meminta" BUMN @BNI menanggung kunjungan Presiden yg sepertinya kegiatan tsb bukan acara @BNI.

Dana BUMN tdk boleh digunakan utk hal2 seperti ini.

Ayo mari kita awasi "sponsor" BUMN yg melanggar aturan," tulis Said Didu, Jumat (18/1/2019) malam.

Said Didu lantas membandingkan dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Waktu itu, kata Said Didu, beberapa BUMN ingin membuatkan ucapan selamat atas penghargaan internasional yang didapat SBY.

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen untuk Lulusan D3 dan S1, Syaratnya Harus Buat Vlog!

Namun, Said Didu mengatakan pihaknya melarang hal itu karena uang BUMN hanya boleh digunakan untuk kegiatan BUMN.

"Saat Pak Presiden @SBYudhoyono dapat penghargaan internasional bbrp BUMN ingin buat iklan ucapan selamat tapi kita larang krn uang BUMN hanya blh digunakan utk kegiatan BUMN tdk boleh utk kekuasaan dan biayai pemerintah. Bahkan perjalanan dinas staf Kem BUMN pun tdk boleh dr BUMN," tulis Said Didu.

Penjelasan Menteri Desa

Dikutip dari Kompas.com, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo membenarkan adanya surat tersebut.

Dirinya juga mengakui bahwa BNI turut memfasilitasi acara sosialisasi dana desa yang dihadiri Jokowi.

Eko Putro Sandjojo mengatakan BNI dan Kementerian Desa memiliki kerja sama dalam menggelar acara sosialisasi yang dihelat di Art Center Tarogog Kidul, Garut, Sabtu (19/1/2019) itu.

Lebih lanjut, Eko menuturkan Kementerian Desa memfasilitasi BUMDes menjadi Agen46-nya BNI.

Sehingga, kata dia, BUMDes bisa menjadi cabangnya BNI.

Menurutnya, kerjasama itu juga menguntungkan BNI, karena BNI tidak perlu membangun kantor, tapi bisa menggunakan BUMDes.

Komentari Performa Prabowo-Sandi saat Debat Pilpres 2019, Romahurmuziy: Pak Prabowo Tidak Siap

Selain itu, kata Eko, masyarakat juga mendapat keuntungan karena semakin dekat dengan bank.

Bahkan melalui BUMDes, masyarakat juga mendapat penghasilan tambahan.

"Jadi dalam kerja sama tersebut kalau dalam sosialisasi, perusahaan sharing snack atau sewa peralatan untuk presentasi sih, menurut saya wajar-wajar saja ya," kata Eko.

Eko menilai, langkah BNI yang turut memfasilitasi acara dana desa yang dihadiri Presiden Jokowi adalah sesuatu yang wajar.

"Justru menjadi tidak wajar kalau mereka ikut presentasi, tapi mereka tidak sharing apa-apa," kata dia.

(TribunWow.com)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Muhammad Said DiduEko Putro SandjojoBank BNIPresiden Joko Widodo (Jokowi)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved