Terkini Daerah
Titi Wati Diprediksi Akan Turun Berat Badan 25 Kg Per Bulan Pasca Operasi Penyempitan Lambung
Pasca operasi, nantinya Titi Wati bisa menurunkan berat badan hingga 25 kilogram per bulan.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Bobby Wiratama
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Penderita obesitas Sintia Wati atau akrab disebut Titi Wati kini telah menjani operasi penyempitan lambung di RSUD Doris Sylvanus, Palangkaraya, Selasa (15/1/2019).
Hal itu disampaikan oleh keponakan Titi, Vina saat dihubungi via telepon dalam tayangan Official iNews acara iNews Siang, Selasa (15/1/2019).
Diketahui sebelumnya bahwa wanita asal Palangkaraya itu menderita obesitas tinggi dengan berat badan mencapai 350 kilogram.
Saat dihubungi, Vina menceritakan langkah dokter dalam menangani Titi Wati yaitu dengan mengoperasi bagian dalam tubuhnya.
Begitu juga Vina mengatakan bahwa Titi langsung menjalani program dietnya pasca menjalani operasi.
• Titi Wati, Wanita Berbobot 350 Kg Mengaku Lega dan Siap Jalani Proses Perawatan
"Iya ususnya dipotong, lambungnya diperkecil," ungkap Vina, seperti dikutip TribunWow.com, Rabu (16/1/2019).
"Dia (Titi) diet tidak makan nasi udah beberapa hari cuma minum susu tanpa lemak," jelasnya.
Lebih lanjut, Vina mengungkapkan saat mengoperasi Titi Wati, dokter membutuhkan waktu hingga tiga jam.
Setelah dilakukan penyempitan lambung dan usus tersebut, Vina memaparkan nantinya Titi dapat menurunkan badannya hingga 25 kilogram per bulan.
"Dalam satu bulan hampir 20-25 kilogram akan turun," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Titi dievakuasi dari rumah kontrakannya untuk dibawa ke rumah sakit, Jumat (11/1/2019).
Dikutip TribunWow.com dari Banjarmasin Post, proses evakuasi wanita berusia 37 tahun itu berjalan lancar namun cukup menegangkan.
anggota Tagana Kalimantan Tengah, Sugeng Wahono menungkapkan karena tubuh wanita yang akrab disapa Titi itu tak muat dikeluarkan lewat pintu, tim evakuasi harus menjebol jendela rumah.
"Lebar pintu kalah dari lebar badannya, makanya dikeluarkan lewat jendela yang sudah di bongkar," kata Sugeng.
Untuk memindahkan Titi dari rumah kontrakannya ke rumah sakit, Titi dipapah menggunakan tandu yang dibuat dari kayu dan di atasnya diberikan kasur busa.
