Rilis Terbaru Survei Charta Politika: Elektabilitas Jokowi Ungguli Prabowo hingga Alasan Pemilih

TRIBUNWOW.COM - Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait peta elektoral Pilpres dan Pileg 2019.

Survei tersebut dibagikan Charta Politika melalui sebuah press release, Rabu (16/1/2019).

Survei dini dilakukan secara nasional dengan periode pengumpulan data yang dilakukan pada 22 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019.

Survei ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 2000 responden yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia dengan cara wawancara tatap muka langsung menggunakan kuesioner terstruktur.

Survei menggunakan metode acak bertingkat ( multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

• Rilis Terbaru Survei IndEX, Jokowi Ungguli Prabowo, Gerindra Geser Golkar dari Posisi Kedua

Dari survei ini, diketahui bahwa elektabilitas pasangan Joko Widodo ( Jokowi)-Ma'ruf Amin unggul dibanding Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebanyak 19,1 persen.

Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf mencapai 53,2 persen.

Sementara Prabowo-Sandi meraih 34,1 persen.

Sisanya sebanyak 12,8 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Berdasarkan alasan memilih kedua paslon, ditemukan alasan dengan karakteristik yang spesifik.

Lima jawaban tertinggi dari alasan memilih Jokowi-Ma'ruf adalah kinerja yang bagus dan berpengalaman sebanyak 34,3 persen, berjuwa sosial dan merakyat sebanyak 32,0 persen, suka dengan Joko Widodo sebanyak 11,7 persen, atas ajakan keluarga atau teman sebanyak 3,9 persen, serta partai politik yang mengusung sebanyak 1,8 persen.

Namun, dari alasan memilih itu, ada pula yang tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 10,3 persen.

Sementara, alasan para pemilih memilih Prabowo-Sandi adalah karena tegas sebesar 25,5 persen, berjiwa sosial dan merakyat sebanyak 21,9 persen, suka dengan Prabowo sebanyak 12,7 persen, kinerja bagus dan berpengalaman sebanyak 9,5 persen, dan atas ajakan keluarga atau teman sebanyak 6,6 persen.

Untuk pemilih Prabowo-Sandi yang tidak tahu atau tidak jawab alasannya memilih paslon 02 itu berada di angka 4,7 persen.

Sementara itu, untuk tingkat kemantapan pilihan terhadap kedua paslon juga diketahui cukup tinggi.