Kabar Tokoh
Reaksi Rocky Gerung saat Disebut Cari 'Panggung' oleh Politisi PDIP Henry Yosodiningrat
Politisi PDIP Henry Yosodiningrat menyebut Rocky Gerung hanya mencari panggung dan mengacaukan suasana. Ini reaksi Rocky Gerung.
Penulis: Vintoko
Editor: Bobby Wiratama
"Enggak masuk dalam perdebatan, jadi Anda hanya akan mengacaukan suasana aja, hanya ingin cari panggung, saya lihat," beber Henry Yosodiningrat.
"Sebelumnya saya enggak kenal orang ini, saya baru tahu sejak ditampilkan di ILC, dan selalu saja cari panggung, selalu mencerca pemerintah itu saja yang saya lihat. Jadi malas saya debat apalagi diskusi dengan orang ini," tegas dia menambahkan.
Menanggapi hal itu, Rocky Gerung hanya tertawa dan tampak menunjuk Henry Yosodiningrat.

Rocky Gerung tertawa saat mendengar pernyataan Henry Yosodiningrat dalam acara ndonesia Lawyers Club (ILC) di TV One, Selasa (15/1/2019) malam. (Capture/YouTube Indonesia Lawyers Club)
"Ini dia (tim Prabowo) mau jawab kamu halangi, Dahnil mau jawab," kata Rocky Gerung.
• Rocky Gerung Buat Simulasi Debat soal Pelanggaran HAM, Fahri Hamzah: Punya Simulasi Lain Enggak?
Menanggapi perdebatan dalam simulasi itu, Fahri Hamzah meminta agar Rocky Gerung mencari simulasi lain.
"Punya simulasi lain enggak Rocky? Punya simulasi lain enggak?" kata Fahri Hamzah.
"Punya, masih banyak, tenang, tenang," jawab Rocky Gerung.
"Jangan yang ini, kalau bisa ada simulasi lain Bang Rocky," ujar Fahri Hamzah menanggapi.
Lantas, Fahri Hamzah menjelaskan sejak presiden ketiga Indonesia hingga sekarang, masalah HAM belum dapat diselesaikan.
"Karena gini, saya bantu jawab, karena ini enggak akan fair di forum kecil. Jadi gini presidennya pak Habibie lewat, Gus Dur lewat, Ibu Mega juga lewat, di zaman Ibu Mega, dia memilih Pak Prabowo sebagai calon wakil presiden," kata Fahri Hamzah.
"Lalu Pak SBY 10 tahun lewat, Pak Jokowi juga lewat nampaknya, jadi enggak fair isu ini sebetulnya kita angkat semua, bukan menjadi masalah hukum, tapi menjadi masalah politik," imbuhnya.
Menurutnya, persoalan isu HAM lebih baik diperdebatkan setelah Pilpres 2019 selesai.
"Kalau mau jawaban masalah politik saya kira baru berdebat kita setelah Pilpres, baru kita melihat apakah presiden baru punya determinasi untuk menghilangkan beban sejarah bangsa ini."
"Tidak saja beban dari tahun 90-an bahkan di masa-masa yang lalu, kalau kita masih punya beban sejarah, ya semuanya harus kita buang. Karena itulah yang menyebabkan bangsa ini bisa terbang tinggi, kalau bebannya tidak ada."
"Jadi tolong Bung Rocky mungkin simulasi ini agak berat ini kalau kita bahas malam ini," tutur Fahri Hamzah.