Pilpres 2019
Terkait Deklarasi Alumni Perguruan Tinggi Dukung Capres Tertentu, Said Didu Angkat Bicara
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu angkat bicara terkait deklarasi dukungan alumni perguruan tinggi ke capres tertentu.
Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Mantan Staf Khusus Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Said Didu, angkat bicara terkait deklarasi dukungan alumni perguruan tinggi ke capres tertentu.
Hal itu disampaikan Muhammad Said Didu melalui akun Twitternya, @saididu, Minggu (13/1/2019).
Mantan Ketua Umum Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) itu mengaku tidak percaya kalau ada ada alumni perguruan tinggi yang benar-benar bulat mendukung ke capres tertentu.
• Kronologi Jenderal Gatot Nurmantyo Marah karena Foto Baliho hingga BPN Prabowo-Sandi Minta Maaf
Said Didu menegaskan alumni sebuah perguruan tinggi tidak akan pernah mau digiring ke satu kubu.
Dirinya mencurigai, para pendukung itu menyamakan diri dan memberikan cap alumni.
"Saya mantan Ketua Umum Alumni IPB - saya tdk pernah percaya kalau ada yg klaim bhw alumni perguruan tinggi bulat mendukung salah satu Capres. Jangan pernah berharap bisa menggiring alumni ke salah satu kubu. Biasanya adalah para pendukung menyamakan diri dan berikan cap alumni," tulis Said Didu.

• Kronologi Jenderal Gatot Nurmantyo Marah karena Foto Baliho hingga BPN Prabowo-Sandi Minta Maaf
Sebelumnya, baru-baru ini ada deklarasi dukungan ke pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin yang mengatasnamakan alumni Universitas Indonesia (UI).
Diberitakan Tribunnews.com, gerakan Alumni Universitas Indonesia (UI) dan para sahabat dari berbagai Perguruan Tinggi dan Organisasi masyarakat/komunitas menggelar deklarasi untuk pasangan capres dan cawapres, Jokowi-Amin, Sabtu (12/1/2019) sore.
Ketua Umum PROJO Budi Arie Setiadi mengatakan, hampir seluruh alumni perguruan tinggi di seluruh Indonesia mulai dari UGM, ITS, ITB, IPB, UNS, Unair, Undip, Universitas Padjajaran, Parahiyangan, Universitas Trisakti, Atmajaya dan berbagai perguruan tinggi lainnya bergabung memeriahkan acara itu.
Menurut Budi Arie Setiadi, sebagai Kampus pembawa nama bangsa, peran UI sangat signifikan dalam setiap momentum sejarah negeri ini.
"Tanggal 12 Januari 2019 bukan sekedar Deklarasi Dukungan dari UI, tapi juga sebuah Gerakan Perjuangan Rakyat untuk perubahan membawa Indonesia yg optimis dan berkemajuan. Gerakan ini momentum bersatunya kaum intelektual dengan rakyat, " ujar Budi Arie Setiadi melalui keterangan tertulisnya (12/1/2019).
• Minta Maaf, BPN Prabowo-Sandi Minta Relawan di Solo Copot dan Musnahkan Baliho Foto Gatot Nurmantyo
Sebagai mantan aktivis mahasiswa UI, Budi Arie Setiadi menilai Deklarasi Alumni UI for Jokowi adalah momentum energi yang bersatu padu menggerakan optimisme.
"Gerakan ini membuktikan kaum cerdas dan terdidik sangat peduli pada kemajuan bangsa dan peduli pada nasib rakyat. Rakyat menilai Jokowi orang baik dan memberi harapan pasti," kata Budi Arie Setiadi.
Menurut Budi Arie Setiadi, hanya pemimpin seperti Jokowi yang sanggup menyatukan energi rakyat dengan kaum terdidik.
"Karena hanya intelektual menara gading yg memisahkan kaum intelektual dengan rakyat. Jokowi adalah pemimpin rakyat yang menggerakan optimisme, bukannya ketakutan dan pesimisme," pungkas Budi Arie Setiadi.
• Protes, Gatot Nurmantyo: Turunkan Foto Saya dari Baliho BPN Prabowo-Sandi di Solo Secepatnya