Kabar Tokoh
Jokowi Sebut Doni Monardo Langsung Kerja Pimpin Rehabilitasi Wilayah Terdampak Bencana
Presiden Jokowi lantik Ketua BNPB baru, sosok Doni Monardo lah yang memenuhi kriteria sebagai Ketua BNPB, Rabu (9/1/2019).
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
Sebelum ditunjuk sebagai Kepala BNBP, Doni Monardo pernah menjabat sebagai Wantanas sejak sembilan bulan lalu.
Jenderal bintang tiga kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi dan Panglima Komando Daerah Militer XVI/ Pattimura.
Lulusan Akademi Militer tahun 1995 ini sempat menjabat Komandan Pasukan Pengamanan Presiden di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Moeldoko menyebut, Doni Monardo ditunjuk sebagai Kepala BNPB lantaran inilai memiliki rekam jejak yang baik dalam menjalankan kepemimpinan sekaligus manajerial sehingga dinilai mampu membawa BNP lebih profesional.
"Semuanya sudah tahu, track record (jejak rekam) Pak Doni itu bagus, banyak inisiatif, mengembangkan sesuatu terus menerus. Itu yang dibutuhkan," katanya.
• Kepala BNPB yang Baru akan Dilantik, Sutopo: Intinya Kami Siap Mendukung Siapapun Kepalanya
Mulanya pelantikan Kepala BNPB akan digelar pada Rabu (2/1/2019) lalu.
Akan tetapi, hal itu ditunda lantaran harus ada revisi peraturan presiden (perpres).
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com pada Selasa (1/1/2019) sebelumnya Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat, Sutopo Purwo Nugroho pernah menyinggung pergantian Kepala BNPB itu.
Menurut Sutopo, pada pergatian Kepala BNPB diharapkan selalu siap memberikan laporan kepada presiden setiap saat terkait dengan kondisi darurat bencana yang datangnya tidak dapat diprediksi,
"Kepala BNPB harus orang pintar, profesional, dan dekat dengan presiden. Soalnya, dalam kondisi darurat bencana, Kepala BNPB harus memberikan laporan kepada presiden setiap saat, baik diminta maupun tidak diminta," jelas Sutopo.
Sementara dikutip dari Tribunnews.com, Sutopo mengatakan banyak tugas yang menanti bagi pengganti Willem Rampangilei.
Beberapa di antaranya seperti relokasi dan penanganan pengungsi erupsi Gunung Sinabung, rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.
• ICW Sebut Penyumbang Dana Terbesar untuk Kampanye Jokowi-Maruf adalah Kelompok Tak Dikenal
Kemudian, penanganan darurat dan pascabencana tsunami Selat Sunda, meningkatkan mitigasi bencana dan pengurangan risiko bencana, dan lainnya.
"Jadi bukan darurat saja tapi juga pra bencana dan pascabencana. Banyak tugas yang harus diselesaikan Kepala BNPB yang baru nanti," ungkap Sutopo.
Selain itu, keberadaan Indonesia di daerah ring of fire atau daerah rawan bencana, membuat bencana Indonesia terhitung sering, yakni rata- rata hampir 2.500 kejadian bencana setiap tahunnya.
"Apalagi budaya sadar bencana dan tingkat kesiapsiagaan masyarakat dan pemda masih rendah. Jutaan masyarakat Indonesia tinggal di daerah rawan bencana dengan kemampuan mitigasi yang masih minim," jelas Sutopo.
(TribunWow.com/Atri W)