Pembunuhan Siswi SMK
Permintaan Terakhir Andriana, Siswi SMK yang Ditusuk Pisau di Gang hingga Tewas oleh Pria Bertato
Andriana Yubelia Noven (18) seorang Siswi SMK di Bogor yang menjadi korban penusukan oleh pria beratato di gang, meminta keinginannya pada ayahnya.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Andriana Yubelia Noven (18), seorang Siswi SMK di Bogor, menghembuskan nafas terakhirnya lantaran menjadi korban pembunuhan di gang kecil, di Jalan Riau RT 04/03, Kelirahan Barangsiang, Kecamatan Bogor Timur.
Dikutip TribunnewsBogor.com, Andriana yang akrab disapa Noven, diungkapkan ayahnya, Yohanes Bosco wijanarko (48) pernah menyampaikan sebuah permintaan.
Permintaan terakhir Andriana pada ayahnya adalah ingin mengenakan baju hasil rancangannya.
Diketahui Andriana merupakan siswi SMK Baranangsiang, Bogor jurusan Desain Busana.
Keluarganya kemudian mengenakan baju hasil rancangan Andriana pada jasadnya yang telah kaku di dalam peti mati.
"Sudah kami turuti, saya menilai baju hasil rancangannya juga sangat bagus," kata Bosco.
Bosco mengutarakan studi Noven hampir selesai di Bogor.
"Ia sudah tiga tahun berada di Bogor, sekolahnya hampir selesai," kata Bosco.
• Masih Pakai Seragam, Siswi SMK Ditusuk hingga Tewas, Berikut Video saat Pelaku Lakukan Aksinya
Adik kandung Andriana juga mengungkapkan keinginan sang kakak.
Ia mengatakan, terakhir bertemu dengan kakanya saat tahun baru.
Belakangan diketahui Andriana ingin hidup mandiri sekolah di Bogor karena ingin menekuni jurusan desain busana.
Menurutnya, Andriana merupakan sosok kakak yang baik, ceria, dan pantang menyerah.
Bosco, Cahya dan Ibu Andriana, Cornelia Lucia Sasta Rianti (41) tak bisa menyembunyikan kesedihannya melihat jasad Noven disemayamkan, di Gereja St Petrus Jalan Siliwangi, Cianjur, Rabu (9/1/2019).
Paman Andriana, Triono (46) yang telah menganggap Andriana seperti anak sendiri, mengaku sedih dan syok atas kepergian keponakannya.
Ia juga mengaku sempat merawat korban saat masih kecil.