Kabah Tokoh
Macet Sebabkan Kerugian hingga Rp 65 Triliun, Ferdinand Minta Jokowi Kurangi Rangkaian Pengawalan
Berikan tanggapan terkait kerugian akibat kemacetan, Ferdinand Hutahaean meminta Jokowi mengurangi panjang rangkaian kendaraan pengawalan.
Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan komentar soal pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang menyebut bahwa kemacetan di Jabodetabek menyebabkan kerugian hingga Rp 65 triliun.
Melalui akun Twitter miliknya, @Ferdinand_Haean, Ferdinand meminta Jokowi mengawali langkah untuk mencegah kemacetan dengan mengurangi panjang rangkaian kendaraan pengawalan presiden.
"Bapak aja kurangi panjang rangkaian pengawalan dulu..!!," kicau Ferdinand.

• Tanggapan Ferdinand Hutahaean dan Hidayat Nur Wahid soal Anies Baswedan Diduga Langgar UU Pemilu
Diberitakan TribunWow.com sebelumnya, Jokowi mengunggah hasil perhitungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terkait kemacetan di Jabodetabek di akun sosial medianya, baik di Twitter maupun Instagram @jokowi, Rabu (9/1/2019).
Melalui akun Twitternya, Jokowi menyebutkan bahwa kerugian karena macet mencapai Rp 65 triliun.
"Hitungan Bappenas, macet di Jabodetabek merugikan sampai Rp65 triliun per tahun.
Ini tidak boleh dibiarkan.
Kalau MRT dan LRT sudah jadi, kereta bandara siap, dan TransJakarta ada, masyarakat didorong pindah dari kendaraan pribadi.
Rp65 triliun jangan menguap jadi asap saja," tulisnya.
• TKN Jokowi dan Fadli Zon Saling Bantah soal Siapa yang Buat KPU Tak Fasilitasi Penyampaian Visi Misi
Hal senada juga ia sampaikan di Instagramnya.
Melalui keterangan unggahannya, Jokowi menyebutkan bahwa ia telah mengundang para kepala daerah di Jabodetabek untuk duduk bersama dan membahas masalah itu.
Ia berharap, nantinya, setelah MRT, LRTm dan kereta bandara siap, orang-orang mau beralih ke moda transportasi massal.
"Dalam hitungan Bappenas, kemacetan di Jakarta dan sekitarnya telah menimbulkan kerugian materi sampai senilai Rp65 triliun setiap tahun.
Ini tidak boleh kita biarkan terjadi terus-menerus. Sudah saatnya kemacetan lalu-lintas di Jabodetabek ini diatasi melalui penyediaan transportasi massal yang terintegrasi.
Karena itulah, di awal tahun ini, saya menggelar rapat terbatas mengenai pengelolaan transportasi Jabodetabek, dengan mengundang di antaranya Gubernur DKI, Gubernur Banten, Gubernur Jawa Barat, Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas.
• Fahri Hamzah Interupsi saat Tim BPN Prabowo-Sandi Bicara di ILC: Kita Capek Dengarnya