Breaking News:

Kabar Tokoh

Dipanggil 'Friend', Fadli Zon Tertawa dan Tak Jadi Interupsi Pernyataan Aria Bima Terkait Debat

Belum selesai dengan interupsinya, Aria Bima pun langsung memotong ucapan Fadli Zon. "Gini loh pak, gini loh friend. Gini friend," kata Aria Bima.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Wulan Kurnia Putri
capture youtube Indonesia Lawyers Club
Fadli Zon Tertawa dan Tak Jadi Interupsi Pernyataan Aria Bima saat Dirinya Dipanggil 'Friend'. 

TRIBUNWOW.COM - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima memberikan penjelasan pada Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon terkait kronologi Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak jadi fasilitasi penyampaian visi misi pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Pemaparan itu disampaikannya dalam diskusi di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk "Debat Capres 2019: Menguji Netralitas KPU" yang tayang di tvOne, Selasa (8/1/2019) malam.

Fadli Zon awalnya berargumen bahwa penyampaian visi misi kandidat capres dan cawapres itu penting dan harus dilakukan.

Menurutnya, yang membuat KPU tak jadi memfasilitasi agenda tersebut adalah ketidak sepahaman soal siapa yang harusnya memberikan pemaparan.

Komentari KPU Beri Kisi-kisi Pertanyaan Debat Pilpres, Fadli Zon: Nanti Jadinya Presiden Hafalan

Diketahui, TKN meminta agar pemahaman visi misi dilakukan oleh timses saja, sementara BPN meminta agar kandidatlah yang menyampaikan visi misi itu.

"Ada baiknya penyampaian visi misi itu oleh kandidat, bukan oleh timses, bukan oleh stuntman," kata Fadli.

Aria Bima lantas memberikan penjelasan.

Ia menerangkan bahwa timnya telah menawarkan opsi terkait hal tersebut.

"Begini. Saya tawarkan opsi, kalau memang mau pemaparan visi misi itu langsung dari dua kandidat, khusus untuk pemaparan visi misi, maka untuk paparan visi misi yang setiap debat ada dua sesi, itu dihilangkan."

"Kalau begitu saya setuju, jadi tiap debat kita langsung saja tarung tanpa pemaparan visi misi lagi. Ternyata juga tidak disetujui," papar Aria Bima.

Mendengar itu, Fadli Zon pun mencoba menginterupsi.

"Bukan, bukan," Fadli Zon mencoba menjelaskan.

Belum sampai ia memulai penjelasannya, Aria Bima pun langsung memotong ucapannya.

"Gini loh pak, gini loh friend. Gini friend," kata Aria Bima.

Fadli Zon tertawa saat mendengar panggilan Aria Bima untuknya.

"Kok Anda membuat seolah-olah kami menolak," kata Aria Bima pada Fadli.

"Nggak, gini loh. Setiap debat itu kan mempunyai tema yang berbeda-beda. semakin banyak pemaparan itu semakin bagus masyarakat untuk melihat," kata Fadli Zon.

Aria Bima menyatakan hal tersebut untuk menanggapi perdebatan yang terjadi antara Anggota TKN, Lukman Edy dengan Fadli Zon.

Awalnya, Lukman Edy memberikan pemaparan soal kekeliruan pemahaman masyarakat terkait penyampaian visi misi yang tidak difasilitasi KPU.

"Soal penyampaian visi misi itu ada kekeliruan. Keputusan KPU itu bukan membatalkan penyampaian visi misi, tapi diserahkan kepada tim masing-masing untuk menyelenggarakannya," jelasnya.

"KPU tak menyelenggarakan sesuatu itu karena dua hal, yaitu harus netral dan seimbang," ungkapnya.

Selain itu, jelas Lukman, Ketika itu juga Bawaslu mengingatkan soal payung hukum terkait penyampaian visi misi ini.

"Satu minggu lamanya Bawaslu membahas soal apakah penyampaian visi misi ini ada payung hukumnya atau tidak. Selang satu minggu, sudah disepakati Bawaslu," katanya.

Ada Bocoran Kisi-kisi Debat Pilpres 2019 dari KPU, Fadli Zon: Kita Ingin Natural, Ada Efek Kejutnya

Namun kemudian, jelas Lukman, KPU berkesimpulan untuk menyerahkan hal tersebut pada masing-masing timses saja.

"Semuanya nanti jadi kewenangan tim saja. Peliputan juga seperti itu, tertutup atau terbuka terserah," jelasnya.

Tak terima dengan pemaparan Lukman, Fadli Zon langsung menginterupsi.

"Tapi istilah itu memang dibatalkan. Itu hanya bahasa untuk cara yang halusnya saja. Kalau diserahkan pada masing-masing, berarti memang tidak ada penyelenggaraan di situ," ungkap Fadli.

Lukman pun membela diri.

"Pak Fadli Zon tau yang mengusulkan kegiatan ini siapa? Bang Aria Bima yang usulkan. Pihak kita yang usulkan. Karena kita ingin memberikan ruang pada publik agar mereka tau visi dan misi pilihan masing-masing," tegasnya.

"Ya justru itu," kata Fadli Zon yang mencoba memotong pembicaraan Lukman meski gagal.

Fadli Zon berdebat dengan Lukman Edy
Fadli Zon berdebat dengan Lukman Edy (capture youtube Indonesia Lawyers Club)

"Dan disetuji pada saat itu bahwa yang menyampaikan visi misi KPU adalah dari tim masing-masing. Tapi seminggu kemudian datang lagi usulan baru utk calon residen, ini kan usulan mendadak," ucapan Lukman terus berlanjut.

Tak biarkan Lukman kembali memberikan pemaparan, Fadli Zon langsung berargumen, "Itu memang usulan yang bagus, tapi kita juga punya usulan yg sama. Dan ada baiknya penyampaian visi misi itu oleh kandidat, bukan oleh timses, bukan oleh stuntman."

"ya silahkan," Lukman menjawab.

"01 sendiri kalau memang ada payungnya, kita akan melanjutkan dengan baik," tambah Lukman.

Fadli Zon pun kembali melanjutkan pemaparannya.

"Ya itu (pemaparan visi misi) seharusnya diselerenggarakan. Tapi kan yang menjadi tidak match itu tentang siapa yang menyampaikan," katanya.

Tak sepaham dengan Fadli Zon, Lukman pun langsung mencoba memberikan penjelasan.

Namun, belum sempat Lukman menjelaskan banyak, Fadli Zon kembali menginterupsi

"Begini bang Lukman, justru itu maksud saya. Kenapa harus tim yang jadi pemapar visi dan misi?" tanya Fadli.

"Ya kan itu kesepakatan sebelumnya. Itu usulan baru yang dianggap tidak setara," kata Lukman.

"nggak, bukan tidak setara," ucap Fadli.

"ini tidak setara," tegas Lukman.

"Bukan, bukan tidak setara. harusnya itu jadi kesepakatan bersama," Fadli Zon juga menjawab tegas.

Anggap Aneh Langkah KPU Bocorkan Pertanyaan Debat Pilpres, Fadli Zon: Enggak Greget

Simak videonya di sini:

(TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani)

Tags:
Fadli ZonAria BimaPrabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved