Terkini Daerah
Viral Wanita Berbobot 350 Kg di Kalteng, Dinas Kesehatan Setempat Sebut Akibat Penumpukan Lemak
Titi Wati (37) mendapat julukan sebagai wanita tergemuk di Kalteng. Titi diketahui memiliki bobot mecapai 350 kg
Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Wulan Kurnia Putri
Diberitakan oleh BanjarmasinPost.co.id, Selasa (8/1/2109), Sintia mengaku kaget, ngemilnya yang tidak terkontrol membuat badannya melebar, pola makan yang hantam kromo terutama ngemil dan minum es inilah yang membuat tubuhnya berubah seperti wanita raksasa dengan bobot 350 kilogram.
"Ketika ngemil saya memang susah ngontrolnya, pengennya memamah biak terus," ujarnya, Selasa (8/1/2019).
Obesitas membuatnya menjadi semakin sulit untuk melakukan aktifitas meskipun dia ingin tubuhnya normal kembali seperti pada umumnya.
"Inilah yang bisa saya lakukan, hanya di rumah saja dan ga bisa bergerak jauh dari tempat ini," ujarnya.
Seluruh aktifitasnya hanya ditempat itu saja, seperti mandi yang dibantu anaknya atau suaminya, demikian juga tidur, melakukan aktifitas makan maupun minum, bercengkrama, mengibur diri hingga buang air besar maupun kecil di tempat itu menggunakan pospot dan alat lainnya
"Susah makanya bosan juga jadi seperti ini," ujarnya.
Sebelum viral berita obesitas yang dialami Titi Wati, seorang bocah asal Karawang, Jawa Barat bernama Arya Permana juga mengalami obesitas.
Dilansir oleh BangkaPos.com, Rabu (2/5/2018), Arya Permana, yang dinobatkan sebagai anak paling gemuk di dunia asal Karawang, Jawa Barat, berhasil menurunkan berat badannya hingga 83 kilogram.
Kisah Arya menekankan catatan pentingnya mencegah kegemukan pada anak.
Sosok Arya Permana, anak laki-laki asal Desa Cipurwasari, Karawang, saat ini amat jauh berbeda dibandingkan kondisinya satu tahun yang lalu.
Ketika itu, Arya tidak bisa banyak bergerak dan hanya bisa berbaring di lantai rumahnya lantaran memiliki bobot tubuh hingga 192 kilogram.
Media dari dalam dan luar negeri bahkan menyebut Arya sebagai anak paling gemuk sedunia.
Namun, kini berat Arya Permana sudah berkurang 83 kilogram menjadi tinggal 109 kilogram saja.
Penurunan ini sukses dilakukan Arya hanya dalam waktu 1 tahun.
Arya mengaku senang bisa bebas beraktivitas.