Pilpres 2019
Tanggapi Pernyataan Ketua KPU, Said Didu: Sedih Saya Membaca Komentar seperti Ini
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu tampak menanggapi pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu, tampak menanggapi pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut terlihat dalam unggahan akun Twitter, @saididu, pada Selasa (8/1/2019).
Awalnya, Wakil Ketua Majlis Syura PKS mengunggah pernyataan ketua KPU di akun Twitternya.
Pernyataan tersebut terkait pemberian kisi-kisi pertanyaan debat capres kepada para kandidat.
Hidayat Nur Wahid pun mengaku sangat menyesalkan keputusan tersebut.
• Soroti Impor Gula, Faisal Basri: Pemburu Rente Raup Triliunan Rupiah, Mengapa Semua Diam?
Terlebih setelah Ketua KPU, Arief Budiman, mengatakan bahwa pihaknya beralasan tidak ingin ada paslon yang dipermalukan.
"Ketua KPU:”Kami Tidak Ingin Ada Paslon yang Dipermalukan.”.
Sikap spt ini yg makin hadirkn”distrust” thd KPU olh @KPU_ID sendiri.
Menyebut ada paslon yg dipermalukn,itu artinya curiga ada paslon/pihak lain yg akan permalukn paslon itu.
Sangat disesalkan," tulis Hidayat Nur Wahid.
Menanggapi hal itu, Said Didu pun mengaku sedih saat membaca komentar penyelenggara negara seperti KPU justru demikian.
"Sedih saya membaca komentar penyelenggara Negara seperti ini," kata Said Didu.
• Tanggapan Ferdinand Hutahaean dan Hidayat Nur Wahid soal Anies Baswedan Diduga Langgar UU Pemilu

Sebelumnya, Said Didu juga sempat mempertanyakan netralitas KPU terkait pemberikan kisi-kisi pertanyaan debat ini.
"Dari berita yang berkembang tentang berbagai keputusan kontraversial @KPU_ID seperti Capres tidak perlu bacakan visi/misi dan pertanyaan diberikan ke Capres sebelum debat, tidak salah jika publik makin TIDAK PERCAYA netralitas @KPU_ID," tulisnya.
Di unggahan lainnya, Said Didu yang mempertanyakan soal ketidaknetralan KPU bahkan meminta agar KPU mempublikasikan siapa saja anggotanya saat ini.