Prostitusi Online
5 Bantahan Vanessa Angel Terkait Prostitusi Artis, Sangkal Soal Rp 80 Juta Hingga Kontrasepsi di TKP
Bantahan bahwa Vanessa Angel terlibat prostitusi artis itu disampaikan melalui pengacaranya, Muhammad Zakir Rasyidin
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Tiga hari setelah ditangkap dalam kasus dugaan prostitusi online, Vanessa Angel baru membantahnya.
Bantahan bahwa Vanessa Angel terlibat prostitusi artis itu disampaikan melalui pengacaranya, Muhammad Zakir Rasyidin, saat ditemui Grid.ID di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (07/1/2018).
Kuasa hukum Vanessa Angel ini menyangkal ada prostitusi yang melibatkan kliennya karena saat itu artis FTV ini sedang mendapat tawaran kerja.
Berikut alasannya:
1. Dijebak Mucikari Siska
Vanessa Angel merasa dijebak oleh seseorang yang bernama Siska atau ES, tersangka kasus prostitusi online di Surabaya.
Menurut penuturan Zakir, Vanessa Angel justru ditawari Siska untuk menjadi seorang MC pada acara sebuah perusahaan tambang.
• Keluarga Syok, Ayah Vanessa Angel Pulang ke Pemalang untuk Beri Penjelasan
Dalam keterangannya Vanessa Angel, ia tiba di hotel tersebut antara pukul 11.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Namun, saat Vanessa Angel tiba, menurut Siska ia belum bisa check-in hotel. Ketentuan waktu check-in di hotel tersebut pukul 14.00 WIB.
Sehingga Siska meminta Vanessa Angel untuk beristirahat terlebih dahulu di kamar miliknya.
"Ya sudah istirahat aja di kamar gue, sambil nunggu, lalu nanti acaranya jam berapa? kata Vanessa Angel. Pas sudah di kamar asisten cari makanan, ya sudah (penggerebekan terjadi)," kata kuasa hukum Vanessa Angel, Muhammad Zakir Rasyidin, saat ditemui Grid.ID di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (07/1/2018).
2. Tak Mungkin Bawa Asisten
Alasan lain yang dipakai pihak Vanessa Angel untuk membantah terlibat prostitusi online adalah keberadaan asisten pribadinya.
Menurut Zkait, tidak mungkin Vanessa melakukan prostitusi sembari membawa asisten pribadi.
"Kan enggak masuk akal kalau mau begituan (berhubungan badan) membawa asisten," timpal Jane Shalimar.