Breaking News:

Gejolak Rupiah

Nilai Tukar Rupiah Menguat, Chatib Basri Ingatkan Pemerintah soal Gejolak Arus Modal

Mantan Menteri Keuangan sekaligus ekonom Chatib Basri angkat bicara soal penguatan nilai tukar di banyak negara termasuk rupiah.

Penulis: Vintoko
Editor: Wulan Kurnia Putri
Tribunnews
Chatib Basri 

 

Tanpa ini, situasi 2018 akan berulang. Saya ingat satu obrolan dg ekonom Carmen Reinhart di Harvard beberapa tahun lalu: 3 kata yg paling berbahaya adalah this time is different. Dan policy maker cenderung berkata itu pada saat arus modal masuk

Saatnya bagi kita utk tdk mengulangi kesalahan dg menganggap bahwa arus modal yg masuk, rupiah yg menguat, pasar keuangan yg bergairah ini berbeda dg yang lalu. This is (not) different," tulis Chatib Basri.

Sebelumnya diberitakan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari Senin (7/1/2019) mengalami penguatan.

Mengutip Reuters, pada Senin (7/1/2019) pukul 11.43 WIB, dollar AS sempat tercatat di level Rp 13.990.

Rp 13.990 pun sempat menjadi trending teratas, karena menjadi level terendah rupiah terhadap dollar AS setelah sebelumnya stagnan di level Rp 14.000an.

Namun, angka tersebut tak berlangsung lama.

Pukul 15.00 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali ke angka Rp 14.070.

Namun, angka tersebut tentunya menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan pada Jumat (4/1/2019) sebesar Rp 14.270 per dollar AS.

Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Senin (7/1/2019), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 14.177,8.

Mengutip Kontan.co.id, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual mengatakan, penguatan rupiah ini merupakan kelanjutan dari pertahanan rupiah yang sudah berlangsung sejak minggu lalu.

"Appetite investor untuk kembali masuk ke emerging market memang cukup besar," jelasnya.

Selain itu, saat ini keadaan pasar negara maju, seperti Amerika Serikat, sedang mengalami masa sulit.

Hal ini tentu turut mendorong penguatan rupiah.

"Minggu lalu, terjadi shutdown pemerintahan AS, maka pelaku pasar cenderung beralih ke Asia maupun negara berkembang," terang analis Bank Panin William Hartanto.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Chatib BasriRupiah menguatRupiah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved